Menkeu: Tata Kelola Format Laporan Perlu dibenahi
Kamis, 27 Juni 2019, 12:41 WIBBisnisnews.id - Tata kelola dan simplifikasi format pelaporan sangat penting untuk mengundang minat investor dalam penerbitan surat utang berbasis lingkungan (green bond).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pernyataannya itu menyebutkan, pembenahan ini diperlukan karena investor global yang berminat dalam pembiayaan hijau masih sedikit.
Saat ini, meskipun minat para investor internasional cukup tinggi, green bond yang diterbitkan Indonesia sejak tahun 2018 dan 2019 belum sepenuhnya berbasis lingkungan.
Sri Mulyani seperti dilansir dari Antara
dari portofolio pembeli green bond milik pemerintah Indonesia yaitu sebanyak 29 persen merupakan investor hijau dan 71 persen adalah investor reguler.
"Dari preferensi pembeli dan dihubungkan dengan proyeknya, green bond Indonesia belum benar-benar menggambarkan sebagai green bond," ujar Sri Mulyani saat mengisi Seminar Sustainable Finance and Development in Emerging Markets: Challenges and Opportunities yang diselenggarakan Bloomberg Emerging + Frontier Forum 2019 di London, Selasa (25/6) waktu setempat.
Selain memperkuat tata kelola dan simplifikasi format pelaporan, hal lain yang perlu dilakukan adalah mendorong pembenahan dalam regulasi serta belajar pembuatan instrumen ke tempat lain.
Sri Mulyani juga mengajak swasta berpartisipasi dalam pasar pembiayaan berbasis lingkungan dengan preferensi pembeli yang direfleksikan dengan sinyal kuat terhadap harga.(*/Jam)