Menneg BUMN Pastikan 37 Bandara Injourney Airport Beroperasi 24 Jam
Sabtu, 21 Desember 2024, 11:44 WIBBISNISNEWS.id - Selama periode liburan panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, seluruh bandara yang dikelola Injouney Airport atau PT Angkasa Pura Indonesia diperpanjang waktu operasinya menjadi 24 jam.
Menneg BUMN Erick Thohir mengatakan, perpanjangan waktu operasi bandara merupakan wujud nyata, kepedulian pemerintah melalui perusahaan BUMN untuk memaksimalkan pelayanan.
BUMN, seperti Angkasa Pura Indonesia, lanjut Erick, tugas utamanta memberikan pelayanan kepada masyarakat.
" Terlebih pada masa padat penumpang seperti Nataru, adanya peningkatan perjalanan dengan pesawat udara. Kalau sebelumnya bandara, beroperasi hanya sampai pukul 23.00 diperpanjang sesuai kebutuhan, dan tidak ada lagi delay berkepanjangan akibat adanya batas waktu operasi bandara," jelas Erick.
Perpanjangan operasi bandara ini, lanjut Erick. juga bagian dari seluruh rangkaian pelayanan pada periode Nataru, yang bukan saja perpanjangan operasi bandara, tapi juga penurunan harga tiket pesawat, penurunan Passenger Service Charge (PSC) dan jasa parkir pesawat sebesar 50 persen..
" Termasuk juga penurunan harga bahan bakar pesawat udara atau Avture," jelasnya.
Penegasan Menneg BUMN tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwogandhi, Utusan Presiden Rafi Ahmad dan Dirut Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi, Jumat 20 Desember 2024.
Faik Fahmi mengakui, 37 bandar Udara yang dikelolanya beroperasi 24 jam. " Karena sebelumnya, ada bandara fi daerah yang hanya beroperasi sampai pukul 23 tapi pada periode Nataru, kami buka hingga 24 jam," ungkapnya.
Perseroan memprediksi, selama libur Nataru, ada dua bandara InJourney Airports paling menonjol kesibukannya. Yakni, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 3,05 juta atau naik sekitar tujuh persen dari sebelumnya 2,85 juta penumpang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 1,39 juta penumpang atau naik sekitar tujuh persen dari sebelumnya 1,27 juta penumpang.
Faik Fahmi menuturkan di tengah tingginya lalu lintas penerbangan pada akhir tahun ini, prioritas InJourney Airports tetap kelancaran operasional bandara termasuk aspek keamanan, keselamatan, pelayanan dan kesehatan.
“Seluruh bandara InJourney Airports membuka Posko Nataru 2024/2025 mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau selama 19 hari. Posko menjadi wadah bagi seluruh stakeholder antara lain Kantor Otoritas Bandara, InJourney Airports sebagai operator bandara, maskapai penerbangan, ground handling, TNI, Polri, BMKG, AirNav Indonesia, KKP Kementerian Kesehatan, untuk saling bersinergi dan berkolaborasi memastikan kelancaran operasional bandara, penerbangan dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Faik
Faik menuturkan bandara InJourney Airports berupaya menghadirkan beragam pelayanan untuk memberikan pengalaman perjalanan terbaik bagi masyarakat saat libur panjang akhir tahun.
Adapun pada aspek pelayanan, bandara InJourney Airports menghadirkan customer experience terbaik yang dapat dirasakan 5 panca indera penumpang pesawat, yakni penglihatan (sights) melalui dekorasi bertema natal dan tahun baru, lalu suara (sound) dengan pertunjukan live music.
Pendapatan
Terkait penurunan pendapatan usaha akibat adanya penurunan Passenger Service Charge (PSC) dan jasa parkir pesawat sebesar 50 persen selama periode libur Nataru, menurut Faik, tidak banyak berpengaruh.
Dikatakan, pelayanan tidak selamanya berorientasi pada keuntungan maupun penambahan pendapatan usaha, tapi lebih difokuskan kepada kepuasan dan kelancaran pengguna jasa.
Jata Faik, ada sejumlah oendapayan yang bisa lakukan perseroan dalam meningkatkan pendapatan usaha. " Ada dua pendapatan usaha perseroan, yakni aero dan non aero," ungkap Faik .
Pendapatan non aero, lanjut Faik berkontribusi besar terhadap pendapatan usaha. " Walau ada penurunan PSC dan jasa parkir pesawat, tidak mengurangi pendapatan usaha, juga periodenya hanya pada saat Nataru," jelasnya
Ditanya, apakah program penurunan ini akan dipanjutkan pada kegiatan mudik Lebaran ? " Kita coba evaluasi, apakah juga akan di erlakukan saat mudik lebaran," jawabnya singkat.(syam)