Menpora Beri Edukasi Suporter Indonesia
Selasa, 29 Juli 2025, 07:12 WIB
BISNISNEWS.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berharap kerjasama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat meredam prilaku suporter sepakbola Indonesia yang kerap mendapat sorotan negatif dunia internasional.
Menpora juga menegaskan, kehadiran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bukanlah merupakan intervensi pemerintah terhadap sepakbola. Namun dalam rangka kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terhadap suporter sepakbola Indonesia.
"Kehadiran Kemenpora disini untuk melaksanakan amanat dari Undang Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Lebih khusus lagi seperti yang diatur dalam pasal 55 yang mengatur tentang perlindungan hukum bagi pelaku olahraga dan suporter," ujar Menpora Dito saat launching kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di Media Centre Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Selanjutnya Menpora Dito menyaksikan penandatangan PKS yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta dan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
Rencana kegiatan KIE Suporter ini untuk tahap pertama diselenggarakan
di 10 titik lokasi, yaitu Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Bali United, Arema FC, PSS Sleman, Semen Padang, Borneo FC Samarinda dan Maluku United.
Menurut Dito, kerja sama itu merupakan suatu langkah dalam rangka meningkatkan industri olahraga di Indonesia. Sebab suporter itu merupakan variabel terbesar dan terpenting dalam keberlangsungan industri olahraga khususnya sepakbola.
Karena itu, kata Dito, dari perjanjian kerja sama ini ada edukasi dan interaksi, dengan harapan nantinya suporter makin teredukasi makin rapi dan suasananya makin kekeluargaan. Otomatis semoga ke depan makin kondusif.
“Kalau ini sudah bisa maka akan berdampak kepada penjualan tiket dan juga efek-efek lainnya seperti merchandise, UMKM, yang sangat besar. Ini yang kita harapkan sehingga Kemenpora hadir di sini untuk langsung tapp in,” ujarnya.
“Semoga Indonesia yang memiliki penduduk rangking global 3 besar di dunia bisa segera bangkit dan menjadi contoh negara dunia lainnya. Pastinya, jika ini sukses kesejahteraan akan makin terjamin untuk pelaku olahraga yang ada dalam ekosistem sepakbola khususnya dan olahara secara keseluruhan karena nanti akan dilakukan juga di cabang olahraga yang lain. Semoga setelah penandatanganan ini programnya segera dieksekusi untuk dijalankan,” tegas Dito.
Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menegaskan komitmen penuh I.League dalam mendukung agenda edukatif ini mengingat sesaat lagi kompetisi musim 2025/26 akan segera dimulai.
“Kami percaya bahwa perubahan budaya suporter harus dibangun melalui pendekatan yang konsisten, inklusif, dan berkelanjutan,’’ katanya. (Gun)