Menteri Basuki dan Kepala BPJT Tinjau Proses Uji Beban Jalan Tol Japek Elevated
Selasa, 24 September 2019, 11:55 WIBBisnisNews.id -- Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau PT JJC mulai melakukan uji pembebanan jembatan (loading test). Pihak JCC terus mengejar target penyelesaian konstruksi. Jalan tol layang sepanjang 36,40 Km ini ditargetkan dapat beroperasi untuk mendukung Arus Mudik Natal dan Tahun Baru 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki M. Hadimuljono dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit turut meninjau pelaksanaan hari pertama uji beban Jalan Tol Japek elevated itu pada Senin malam (23/9/2019).
“Uji beban dilakukan pada tipikal-tipikal lokasi yang unik. Malam ini baru dilakukan pada satu tipikal lokasi saja. Hasilnya untuk tipikal titik yang dilakukan uji beban malam ini tergolong aman,” terang Basuki.
Titik pengujian pertama dilakukan di titik Pier Utara No. 490 – 490A yang terletak di Km 39 arah Cikampek. Tipikal lokasi ini memiliki desain Pierhead Kantilever.
Pengujian dilakukan dengan menerapkan metode beban dinamis (frekuensi resonansi akibat _impact)_ dan uji beban statis _loading unloading_ maksimum (400 ton dengan menggunakan 16 truk kapasitas masing-masing truk antara 25-30 ton yang dibagi menjadi empat tahap).
Menteri Basuki juga menyatakan nantinya setelah beroperasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated hanya diperuntukkan bagi kendaraan Golongan I dan II.
“Jangan salah persepsi. Secara struktur sangat kuat menampung hingga kendaraan Golongan V, namun dari segi manajemen _traffic_ tidak direkomendasikan. Ini karena saat akses masuk jalan tol yang menanjak, kendaraan besar akan melambat dan menimbulkan antrean,” jelas Basuki.
Uji Beban Oleh KKJTJ
Pengujian jalan Tol Japek elevated itu dilakukan oleh Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dimulai sejak pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Dan proses uji beban hari pertama berjalan lancar.
Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono yang mendampingi Menteri Basuki dalam uji coba beban itu menjelaskan bahwa ini merupakan satu dari sekian banyak rangkaian uji beban yang akan dilakukan guna memastikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini laik beroperasi.
“Kami perkirakan untuk uji beban akan berlangsung selama tiga minggu. Namun simultan dengan uji beban, kami juga akan melakukan uji kelaikan dari sisi pengaspalan, perambuan, marka, PJU, kelengkapan CCTV, serta uji kekesatan dan kerataan jalan,” tutup Djoko.(helmi)