Menteri Teten Sebut GrabKios Sejalan Dengan Program Digitalisasi UMKM
Kamis, 07 November 2019, 19:18 WIBBisnisNews.id -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menilai adanya GrabKios ini bisa meningkatkan perekonomian warung-warung kecil dengan teknologi modern. Ke depan, usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia juga dapat bersaing dengan retail besar.
"Saya respect terhadap ide GrabKios ini. Sekarang kita perlu aplikasi semacam ini karena sejalan dengan program kami, yaitu digitalisasi UMKM. Tujuannya supaya ada peningkatan ekonomi di warung ini."
"Sekarang harus mulai merubah mindset tentang perekonomian Indonesia, UMKM ini sangat besar menyerap tenaga kerja bahkan saat krisis UMKM dapat menjadi baper ekonomi nasional," ungkap Menteri Teten di acara Hari Warung Nasional di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Dia juga menyampaikan data dari Kementerian Keuangan bahwa jumlah usaha mikro mencapai 62 juta dan warung merupakan dari usaha mikro. Selain itu UMKM sendiri tercatat menyumbang terhadap keseluruhan PDB Indonesia mencapai 46% dengan melibatkan sekitar 113 juta orang yang menjadikan sector UMKM sebagai sumber pendapatan mereka.
Pada kesempatan sama Menhub Budi Karya Sumadi menyanpaikan apreasi Kemenhub dengan perusahaan aplikasi daring untuk mendukung program tol laut. Grab Indonesia yang membangun GrabKios di seluruh Indonesia.
“Saya meyakini dengan aplikasi ini seluruh dapat memajukan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sehingga warung-warung kecil tetap berkembang. Ini juga sejalan dengan program tol laut untuk menurunkan disparitas harga di Indonesia,” ungkap Menhub.
Berdasarkan informasi dari Grab Indonesia, Grab Kios kini memiliki mitra sebanyak 2,6 juta mitra yang tersebar di 505 kota dan kabupaten di Indonesia yang terdiri dari berbagai macam jenis pedagang makanan kecil, warung kelontong hingga agen individu sendiri. Hal ini membuktikan bahwa dengan teknologi informasi pun UMKM dapat berkembang semakin maju.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Direktur Utama Badan Usaha Logistik (Bulog) Komisaris Jenderal Pol (Purn) Budi Waseso, Managing Director Of Grab Indonesia Neneng Goenadi, Sesditjen Perhubungan Darat Kemenhun Cucu Mulyana, dan Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Ahmad Yani.(helmi)