Meriah, HUT PPD ke-65 Dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Muldoko dan Airin Rahmi Diany
Senin, 22 Juli 2019, 20:47 WIBBisnisnews.id -- Perum PPD merayakan HUT ke 65, Senin (22/7/2019) di kator PPD Area Ciputat, Tangerang Selatan. Acara berlangsung meriah dan ratusan undangan hadiri termasuk Kepala Staf Kepresidenan Jend. (Purn) Muldoko), Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rahmi Diany.
Hadir pula Direktur Angkutan BPTJ Aca Mulyana mewakili Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Dewan Pengawasa PPD JA Barata, Dirut PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono, Kepala Dinas Perubungan di wilayah Jabodetabek serta ratusan karyawan BUMN transportasi itu dari berbaagai area dan divisi usaha Perum PPD.
Dalam sambutannya, Dirut Perum PPD Pande Putu Yasa menyampaikan, Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (Perum PPD) merupakan perusahaan milik pemerintah di bidang transportasi umum darat yang menjadi embrio dan pioneer perkembangan angkutan bus di Jakarta.
Baca Juga
"Perusahaan ini dimulai dengan angkutan umum trem pada tahun 1920 milik (Bataviach Elektrische Tram Maatschappij – BVMNV), perusahaan Hindia Belanda," kata Putu.
Pada tahun 2013 Perum PPD melakukan transformasi bisnis dari layanan bus kota menjadi layanan Bus Rapid Transportasi (BRT). Pada tahun itu pula Perum PPD bertransformasi dan menyehatkan manajemen di seluruh aspek strategis antara lain financial, SDM, dan operasional.
"Strategi pembenahan yang diterapkan adalah fokus pada membentuk manajemen perusahaan yang sehat dan transparan sehingga Perum PPD pertamakali dapat meraup laba," jelas Putu lagi.
Perum PPD, menurut putra Bali itu, juga turut mengembangkan information technology (IT) guna memposisikan diri sebagai perusahaan transportasi umumyang handal dan terprcaya.
"Selain restrukturisasi SDM hingga mengubah budaya perusahan, perusahaan juga tumbuh sesuai dengan perkembangan zamannya guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyakarat. Keterkaitan dengan para pemakai jasa transportasi ini pun tak lepas dari faktor produk, layanan, dan keterjangkauan," papar Putu.
Eksistensi Perum PPD sebagai angkutan umum di Kota Jakarta dan sekitarnya terus meningkat dan pelayanannya makin baik dan dirasakan masyarakat konsumennya. Pelan tapi pasti, perum PPD kembali bangkit untuk meraih masa kejayaannya sebagai angkutan umum yang dicari dan dicintai masyarakat.
"Tercatat, kini seluruh bus berjumlah sekitar 700 unit ini, di dukung dengan Aplikasi Fleet Management System ( FMS ). FMS memiliki berbagai fungsi seperti pembiayaan kendaraan, perawatan kendaraan, telematika kendaraan ( pelacakan dan diagnostic ), driver management, manajem bahan bakar dan manajemen kesehatan dan keselamatan. Fleet management System adalah fungsi yang memungkinkan perusahaan-perusahaan yang mengandalkan transportasi dalam bisnis mereka. Selanjunya untuk menghapus atau meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi kendaran, meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mengurangi biaya keseluruhan transportasi perusahaan, dan menyediakan 100% sesuai dengan Peraturan Pemerintah ( tugas perawatan ) serta untuk kenyamanan penumpang," terang Putu.
Sinergi PPD-LinkAja
Momentum perayaan Ultah ke-65 ini, sebut Putu, Perum PPD menjalin kerjasama dengan LinkAja, sekaligus meresmikan Mobile Apps Perum PPD. Dengan sistem ini, mobile apps ini dapat memberitahukan jadwal perjalanan layanan Bus Bandara kita dan Bus Transjabodetabek Premium," terang Putu.
Dalam aplikasi ini juga dapat membeli paket perjalanan selama sebulan dengan promo dan potongan harga dan pembayarannya pun melalui sistem LinkAja. "Dengan LinkAja, naik bus makin mudah, enak dan nyaman," papar Putu berpromosi.
Bersamaan dengan peresmian Mobile Apps ini, papar Putu, Perum PPD memeriahkan HUT ke – 65 dengan mengadakan prosesi peluncuran e-solusions serta demo sistem pembayaran multi kartu pada armada Bus Transjabodetabek Premium.
Pada saat ini, menurut Putu, Perum PPD sudah membangun sistem pembayaran elektronik Top On Bus yang dapat menerima pembayaran berjenis kartu dan aplikasi.
Perum PPD juga sedang menjajaki kerja sama dengan LinkAja untuk menggunakan metode transaksi lain demi memberikan kemudahan transaksi non-tunai kepada para penggunanya. "Ke depannya diharapkan agar para pengguna dapat membayar pada layanan bus bandara dan bus Transjabodetabek premium dengan rute yang sudah terpasang alat bus validator," tandas Putu.(helmi)