Mitra Binaan Pertamina Ikut Pameran Warisan 2019 di JICC Jakarta
Senin, 26 Agustus 2019, 20:15 WIBBisnisNews.id -- Sebanyak 8 Mitra Binaan terpilih mewakili Pertamina memamerkan karya warisan nusantara terbaiknya, di ajang Pameran Warisan 2019 yang diadakan di Hall Cendrawasih, Jakarta International Convention Center (JCC) sampai 25 Agustus 2019 kemarin. Pameran berlangsung meriah dan hampir semua produknya mendapat respon yang baik dari pengunjung.
Beragan produk kerajinan tradisional mulai dari batik, ulos, tenun, songket yang merupakan ciri khas dari kekayaan budaya Indonesia. Adapun delapan Mitra Binaan tersebut adalah Tenun Putri Rinjani dari Lombok Timur, Batik Tubo dari Kota Ternate, Aina Songket dari Sawah Lunto, Oase Gallery dari Bengkulu, Tenun Tapanuli dari Jakarta, Batik Laba-Laba dari Pekalongan, Asri Busana dari Sukaharjo, dan Batik Sri Rezeki dari Kudus.
Vice President CSR dan SMEPP Pertamina Agus Mashud mengungkapkan, Pertamina sebagai BUMN berkomitmen untuk terus memajukan UMKM agar menjadi mandiri dan tangguh. Keikutsertaan dalam Pameran bertaraf nasional seperti Warisan merupakan salah satu wujud nyata pembinaan Mitra untuk perluasan jaringan pemasaran dan meningkatkan wawasan berwirausaha.
"Kami berharap keikutsertaan Pertamina dalam pameran dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk ekonomi kreatif Mitra Binaan, khususnya Batik dan Tenun. Dengan baiknya produk yang dihasilkan, akan meningkatkan penjualan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan memajukan mitra binaan," kata Agus di Jakarta.
Lewat Proses Kurasi
Sementara itu, SMEPP Manager PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto mengungkapkan untuk memastikan kualitas kedelapan karya Mitra Binaan yang ditampilkan, semua produk yang dipamerkan sudah melewati proses kurasi, bahkan berlapis. Sebelumnya puluhan hasil tenun maupun batik dari Mitra Binaan diusulkan dari berbagai provinsi untuk dikurasi.
"Tahap pertama kurasi dilakukan di tingkat Pertamina Region, kemudian yang kedua di tingkat Pertamina Kantor Pusat, hingga akhirnya produk yang lolos seleksi dikurasi oleh Kadin dan tim kurator Warisan," ujar Rudi.
Tim kurator Warisan bertugas untuk menilai produk yang diajukan dan akan memilih kain batik maupun tenun yang memenuhi persyaratan untuk dipamerkan di ajang Warisan, baik dari sisi keaslian, inovasi, kualitas, dan daya saing yang unggul. Bagi Pertamina, dengan kurasi dapat melihat perkembangan Mitra Binaan Pertamina yang selama ini dibina.
Ditemui saat pameran, Akhmad Solikir, UKM Batik Laba-Laba dari Pekalongan mengaku senang diikutsertakan dalam Pameran Warisan. “Senang sekali bisa ikut pameran Warisan, karena selain menambah jaringan pemasaran, wawasan kami juga bertambah."
"Saya sendiri tidak menyangka produk batik tulis saya terpilih dan lolos kurasi untuk ikut dipamerkan. Alhamdulillah penjualan cukup bagus," tandas Akhmad sambil memperbaiki letak display batiknya.(helmi)