Mulai 30 Juli Sriwijaya Hentikan Penerbangan ke Manokwari
Sabtu, 27 Juli 2019, 13:41 WIBBisnisnews.id - Manajemen Sriwijaya Air minta maaf seiring banyaknya keterlambatan jadwal penerbangan ke Manokwari dan mulai 30 Juli 2019 akan dilakukan suspend penerbangan dari - menuju Manokwari dan mengalihkannya ke rute lain.
Kendati demikian manajemen klaim keterlambatan itu bukan akibat gangguan teknis dan memastikan
seluruh armadanya layak beroperasi serta mengedepankan faktor keselamatan keamanan dan kenyamanan diseluruh penerbangannya.
Keterlambatan yang dialami Sriwijaya Air lebih didominasi faktor ekternal dengan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk memaksa pesawat diterbangkan.
Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya mengatakan pihaknya sangat patuh terhadap regulasi penerbangan termasuk salah satunya yaitu mengimplementasikan standar keamanan yang tinggi. Hal ini diyakini menjadi salah satu Standard of Procedure (SOP) perusahaan dalam mengoperasikan setiap layanannya.
“Dalam aturan penerbangan diberlakukan kewajiban pengecekan kelaikan armada yang dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal dalam hal ini Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Dengan demikian tentu saja setiap armada yang dioperasikan Sriwijaya Air layak untuk beroperasi,” kata Maya, dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (27/7/2019) di Jakarta.
Maya menambahkan saat ini pun Sriwijaya Air telah menjalin kerjasama dengan Garuda Maintenance Facility Aero Asia dalam hal perawatan seluruh armadanya.
“Sriwijaya Air mempercayakan perawatan seluruh armadanya kepada salah satu MRO (Maintenance, Repai & Overhaul) terbesar di Asia Tenggara yaitu GMF AA. Dengan demikian kami memastikan bahwa reliability pesawat kami cukup baik,” lanjut Maya.
Disisi lain, demi memberikan layanan yang optimal kepada seluruh pelanggannya Sriwijaya Air pun pernah berupaya untuk mengganti armada yang akan digunakan untuk melayani penerbangan dari dan menuju Manokwari.
Namun demikian hal tersebut belum dapat direalisasikan karena masih ada kendala pada saat mendarat di Bandar Udara Rendani, Manokwari.
“Sriwijaya Air pun sudah pernah dua kali mencoba menerbangkan Boeing 737 800NG ke Manokwari. Akan tetapi karena masih ada kendala yang beresiko terhadap keselamatan penerbangan jadi kami tetap layani dengan Boeing 737 500,” terang Maya.
Atas kejadian keterlambatan penerbangan Sriwijaya Air beberapa waktu lalu, Maya berharap seluruh pelanggan tidak memberikan asumsi yang semata-mata dapat menimbulkan keresahan di masyarakat serta merusak citra Sriwijaya Air.
"Komitmen kami
Sriwijaya Air selalu mengutamakan keselamatan penumpang dan crew nya serta tidak akan menerbangkan pesawat dan mengorbankan keselamatan penumpang dan juga crew. Oleh karena itu kami terpaksa harus menunda jadwal penerbangan kemarin,” kata Maya.
Maya menginformasikan Sriwijaya Air berencana mengalihkan penerbangan menuju Manokwari ke rute lainnya. (Syam S)