Myanmar : Militan Rohingya Mulai Kembali Bakar Desa
Kamis, 05 Oktober 2017, 18:45 WIBBisnisnews.id - Militan Rohingya kembali membakar rumah-rumah di Rakhine dalam beberapa hari terakhir untuk mengintensifkan eksodus minoritas Muslim, kantor kepala komisaris Myanmar mengatakan pada hari Kamis 5 Oktober, mengelak dari tuduhan bahwa pembakaran dilakukan oleh tentara.
Lebih dari 500.000 Muslim Rohingya lari dari pertumpahan darah komunal di Myanmar dalam enam minggu terakhir dan jumlahnya meningkat lagi.
Minggu ini Bangladesh melaporkan 4-5.000 warga sipil menyeberangi perbatasan setiap hari, dengan 10.000 lagi menunggu di daerah perbatasan.
Rohingya menuduh intimidasi dan pembakaran dilakukan oleh tentara Myanmar di Rakhine.
Namun kepala tentara Min Aung Hlaing mengatakan bahwa pembakaran di tujuh rumah desa Rohingya pada Rabu dini hari dimulai oleh seorang "Einu" (militan) dari Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA).
Pasukan keamanan yang bekerja sesuai hukum di Mi Chaung Zay di kota Buthidaung membantu warga desa memadamkan api sekitar pk 2:40 pada tanggal 4 Oktober, katanya.
Menuduh teroris ekstrimis ARSA, pernyataan tersebut mengatakan bahwa militan mendesak orang untuk lari dari desa Rohingya ke Bangladesh.
Krisis pengungsi meletus setelah serangan ARSA terhadap pos polisi Myanmar pada 25 Agustus.
Pengungsi menuduh tentara Myanmar dan gerombolan etnis Rakhine untuk membantai dan membakar desa mereka.
Namun tentara Myanmar membantah membakar desa Rohingya dan secara konsisten menuduh militan menghancurkan desa mereka sendiri sebelum melarikan diri untuk menggalang dukungan global bagi tujuan mereka.
Saling tuduh ini tidak memungkinkan untuk diperiksa secara independen karena Rakhine berada di bawah kunci militer.
Myanmar menyangkal kewarganegaraan Rohingya, dan mengatakan mereka sebagai orang Bengali.
Dari pemberitaan AFP, sangkalan ini diterima dengan baik di Myanmar, di mana masyarakat tidak menunjukkan sedikitpun simpati kepada Rohingya dan malah mendukung tentara yang pernah memerintah negara tersebut dengan tangan besi. (marloft)