Naik KMP Ihan Batak di Toba, Ini Usulan Presiden Jokowi
Rabu, 31 Juli 2019, 15:33 WIB
Bisnisnews.id -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan menaiki kapal motor penyeberangan (KMP) Ihan Batak, yang dibangun Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (31/7/2019). Predisen Jokowi bersam rombongan naik KMP Ihan Batak dalam kunjungan kerjanya di Sumatera Utara (Sumut) bersama rombonga, dua hari terakhir.
KMP Ihan Batak berkapasitas 300 gross tonnage (GT) yang berlayar menuju Pulau Samosir, di tengah Danau Toba, Sumut. Kapal terseut dibangun dan didediaksikan untuk masyarakat Sumut, khususnya sekitar Danau Toba, untuk meningkatkan pelayanan serta keselamatan transportasi di Tanah Air.
Baca Juga
Dalam kunjungan kerja, Presiden Jokowi minta fasilitas transportasi berbasis kapal tradisional dengan memikirkan konsep hidup modern, enakdan nyaman agar menginspirasi milenial dan masyarakat. "Hal ini yang seharusnya bisa diterapkan pada kapal yang tengah dibangun dan akan jadi bulan November 2019," jelas Presiden lagi.
Kehadiran KMP Ihan Batak untuk meningkatkan pelayaran transportasi warga di sekitar Danau Toba. Selain itu jua untuk mendorong pengembangan wisata di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
Seperti diketahui, Presdien Jokowi dengan KMP Ihan Batak berangkat dari dermaga Pelabuhan Ajibata menuju Pulau Samosir. Presiden Jokowi tiba di Dermaga Ambarita sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung menuju Lapangan Ambarita.
Di lokasi itu Jokowi menyerahkan 1.000 sertifikat tanah kepada warga Samosir dan sekitarnya. Usai membagikan sertifikat tanah, Presiden Jokowi langsung menuju Kampung Tenun dan Pantai Pasir Putih.
Layani Penyeberangan Toba
Sementara, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi yabg ikut mendampingi Presdien Jokowi mengaku ada kebanggan tersendiri, karena Presiden berkesempatan menggunakan Kapal KMP Ihan Batak di Danau Toba, Sumut. "Kapal ini untuk melayani jalur penyeberangan di Danau Toba," ujar Menhub dalam keteranganya di Pulau Samosir.
Menhub Budi Karya juga mengatakan pihaknya telah membangun lima kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu diantaranya KMP Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.
Kendati demikian, Budi mengatakan akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat. Selain membangun lima kapal, Kemenhub juga memberdayakan kapal lokal.
"Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," jelas Menhub lagi.
Menhub mengatakan pada 2020, ditargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap semuanya. "Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada danau Toba untuk menjadi bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini kota lakukan. Kapal ikan batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua," ungkap Menhub Budi.
Sedangkan untuk pengadaan kapal, yaitu satu Kapal Ro Ro, telah selesai 2018, satu unit Kapal Ro Ro selesai 2019, satu unit Kapal Ro Ro selesai 2020 dan dua unit bus air selesai 2020.
Diketahui Kapal Ihan Batak ini bisa memuat 180 penumpang, 6 bus besar, 32 sedan, 8 truk ukuran 18 ton dan 10 ABK dengan melayani Pelabuhan Ajibata-Ambarita 4 trip perhari.(helmi)