Nakhoda dan Nelayan Terancam Erupsi Gunung Krakatau
Rabu, 02 Januari 2019, 19:36 WIBBisnisnews.id - Erupsi gunung Anak Krakatau masih menjadi ancaman serius. Para nakhoda dan nelayan diinstruksikan untuk mewaspadai kawasan alur pelayaram Selat Sunda.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo mengatakan, erupsi anak Gunung Krakatau berada pada level III. Kendati demikian, erupsi tetap menjadi ancaman serius bagi kapal-kapal yang melntas.
"Saya mengimbau kepada Para Nakhoda Kapal yang akan dan/atau sedang berlayar di Selat Sunda, khususnya Perairan Banten untuk tetap waspada berkaitan dengan erupsi gunung Anak Krakatau dan cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini," ujar Dirjen Agus.
Para Nakhoda untuk selalu memonitor Berita Cuaca melalui website BMKG serta Berita Erupsi Anak Krakatau dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Geologi, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau.
"Semua alat yang dapat digunakan untuk menerima berita cuaca, baik itu Navtex, Weather Fax, atau Weather Telex, kemudian melakukan tindakan yang diperlukan sesuai prosedur di atas kapal,” kata Dirjen Agus.
Sedangkan untuk Kapal–kapal kecil ukuran di bawah 35 GT dan kapal-kapal nelayan diimbau menunda keberangkatan hingga cuaca dipastikan sudah benar-benar aman.
Kewaspadaan ini juga diinstruksikan kepasa seluruh anak buahnya, terutama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Banten untuk terus memonitor dan mewaspadai secara berkala aktivitas Gunung Anak Krakatau serta selalu berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Hingga saat ini aktivitas di Pelabuhan Banten masih berjalan normal dan tidak berdampak terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau. Kami akan mengikuti perkembangannya ke depan," tuturnya.(Jam)