OCA Minta INASGOC Serius Atasi Persiapan Asian Games 2018
Minggu, 19 Februari 2017, 16:51 WIBBisnisnews.id-Penjelasan panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) belum bisa meyakinkan Dewan Olimpiade Asia (OCA) tentang kesiapan Indonesia menyelenggarakan pesta olahraga Asia itu.
Justru Rapat Jajaran Direktur OCA dengan sejumlah perwakilan negara penyelenggara multicabang olahraga Asia yang berlangsung di Sapporo, Jepang, mencuatkan kekhawatiran terhadap persiapan yang dilakukan Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung Sabtu (18/2/2017) itu paparan Indonesia disampaikan oleh Presiden INASGOC, Erick Thohir. Wakil Presiden OCA Rita Subowo sebagai perwakilan OCA yang memantau perkembangan penyelenggaraan Asian Games juga melaporkan kondisi terakhir di Indonesia kepada Presiden OCA Sheikh Ahmed
Erick yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memaparkan 44 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam Asian Games, perkembangan infrastruktur, rencana penyelenggaraan Kejuaraan Uji Coba Asian Games pada November, dan sosialisasi Asian Games.
Namun paparan itu belum bisa meyakinkan OCA karena masih ada masalah serius. Bahkan OCA merekomendasikan agar (INASGOC) mengatasi masalah yang ada secara serius. Diantara berbagai masalah yang muncul itu, OCA menyoroti masalah kemacetan di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan lokasi pendukung lain menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018. Kemudian OCA juga mempermasalahkan sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Indonesia.
" OCA mengkhawatirkan kemacetan di sekitar Gelora Bung Karno maupun arus lalu lintas dari dan menuju wisma atlet di Kemayoran. Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) diminta mengatasi masalah itu secara serius," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto, seperti dikutip dari situs resmi Kemenpora Jakarta, Sabtu.
INASGOC meenjelaska perkembangan penyelenggaraan Asian Games ke-18 dalam Rapat Jajaran Direktur OCA dengan sejumlah perwakilan negara penyelenggara multicabang olahraga Asia di Sapporo, Jepang, Sabtu (18/2/2017).
Sebelumnya, pada pertemuan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, 14 Februari, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan tentang kemungkinan pengalihan jalur khusus lalu lintas dari wisma atlet Kemayoran menuju kawasan GBK dan sejumlah lokasi lain.
Sementara itu, selain kemacetan, OCA juga menyinggung sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Indonesia dalam pertemuan yang juga dihadiri perwakilan Jepang sebagai penyelenggara Asian Winter Games 2017 dan Turkmenistan sebagai penyelenggara Asian Indoor and Martial Arts Games 2017.
" Kami menjelaskan Indonesia sudah terbebas dari sanksi WADA melalui surat dari lembaga antidoping itu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga. Kami berharap OCA tidak lagi meragukan kesiapan Indonesia terkait dengan persoalan doping," kata Gatot.
INASGOC masih akan melaporkan perkembangan penyelenggaraan Asian Games 2018 kepada OCA pada pertemuan koordinasi penyelenggara di Palembang pada 5 hingga 6 Maret 2017. (Gungde Ariwangsa)