Operasi Ketupat Covid, Check Point Cikarang Barat Paling Banyak Kendaraan Melanggar
Rabu, 29 April 2020, 12:11 WIBBisnisNews.id -- Selama lima hari pemberlakukan Larang Mudik dan Penyekatan Kendaraan keluar masuk Jakarta, Polda Metro Jaya mencatat trend kendaraan yang melanggar terus menurun. Tapi, ada saja kendaraan yang mencoba menerobos pengawasan petugas di lapangan dengan berbagai modusnya.
Sementara, kendaraan yang terindikasi akan mudik baik angkutan umum atau kendaraan pribadi, diminta putarbalik ke alamat semula khususnya Jakarta atau Jabodetabek.
Data Dirlantas Polda Metro Jaya menyebutkan, dalam kurun waktu larangan mudik periode 24-28 April dan pelaksanaan Operasi Ketupat Covid-19, tercatat 5.809 unit. Jumlah itu dihimpun dari check point Cikarang Barat, Bitung dan jalan arteri.
Dengan perincian, hari pertama Jumat (24/4/2020) jumlah pelanggar mencapai 1.873 unit, Sabtu (25/4/2020) turun menjadi 1.293 unit, Minggu (26/4/2020) turun menjadi 875 unit, Senin (27/4/2020) naik tipis 882 unit, dan Selasa (28/4/2020) sebanyak 886 unit.
Sementara, dari tiga tiga check point tersebut, Cikarang Barat tercatat paling banyak pelanggarnya. Selama lima hari, sebanyak 1.833 unit kendaraan pribadi, 1.087 kendaraan angkutan umum.
Kemudian di check point Bitung, Tangerang sebanyak 1.417 unit kendaraan pribadi, 1.006 kendaraan umum. Sedang di jalan arteri, tercatat ada 167 kendaraan pribadi, disusul 114 kendaraan umum.
Semua titik check point penyekatan kendaraaan saat larangan mudik dijaga aparat gabungan, dari Ditlantar Polri, Kemenhub cq. BPTD, Dinas Perhubungan serta Satpol PP.
Semua kendaraan yang melanggar diberikan peringatan, bahkan diminta putar balik ke Jakarta kembali. Memang julah pelanggar main kecil.
Tapi, modus pelanggaran terus terjadi dan ada saja pemudik yang tertangkap dan diminta balik lagi ke Jakarta. Tujuam Pemerintah melarag mudik adalah mencegah penyeberan covid-19, khususnya dari Jabodetabek yang zna mereka ke daerah lain di Indonesia. (helmi)