Padat Karya Bandara Tunggul Wulung Pangkas Pengangguran
Rabu, 27 Maret 2019, 12:19 WIBBisnisnews.id - Bandara Tunggul Wulung Cilacap Jawa Tengah kembali menggelar proyek padat karya yang melibatkan warga sekitar. Berupa perawatan areal landasan pacu, pemangkasan tumput dan saluran air serta pengecatan marka jalan.
Proyek padat karya yang dibuka oleh Kasubdit Standarisasi Keselamatan Bandar Udara, Dwi Apriyanto atas nama Dirjen Perhubungan Udara Polana B.Pramesti, menurut Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Tunggul Wulung Cilacap M Syaiful Zuhri, sangat strategis dalam mengentaskan kemiskinan.
" Pekerjaan di proyek ini dibagi dalam beberapa jenis pekerjaan yang melibatkan warga sekitar bandara. Ini terus kami lakukan," tutur Syaiful, Rabu (27/3/2019) di lokasi Padat Karya Bandara Tunggul Wulung.
Kata Syaiful, Padat Karya adalah program strategis pemerintah yang terus dijalankan dalam membuka lapangan pekerjaan masyarakat sekitar.
Tunggul Wulung adalah salah satu lokasi program padat karya yang dilakukan pada seluruh bandara di Indonesia.
Program yang diusung pemerintah pusat sejak 2018 itu adalah tindaklanjut arahan Menteri Perhubunungan Budi Karya Sumadi dalam membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja di sekitar infrastruktur sektor transportasi.
Dirjen Perhubungan Udara Pola B.Pramesti dalam sambutannya yang disampaikan Dwi Apriyanto menjelaskan, program ini akan terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat sekitar yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Jenis pekerjaan yang dilakukan para pekerja diantaranya, pemeliharaan jaringan saluran air dan pengecafan marka jalan. Pembersihan saluran terbuka di area runway, pembabatan rumput di sekitar pagar.
Dwi mengatakan, padat karya adalah pekerjaan lanjutan yang sudah dimulai tahun 2018 oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di 153 bandara dengan total anggaran Rp.300 miliar dan mampu menyerap 11.982 tenaga kerja lokal.
Tahun 2019 direncanakan padat karya dilaksanakan pada 174 unit kerja dengan total anggaran Rp.51,5 miliar yang menyerap sekitar 7.000 orang tenaga kerja lokal.
Staf Ahli Bupati Cilacap Sunarno menyambut baik program padat karya. Program yang dapat memangkas angka pengangguran tersebut diharapkan dapat terus dilanjutkan untuk membantu perekonomian masyarakat sekitar. (Syam S)