Padepokan Pencak Silat Berubah Jadi Istana Negara
Rabu, 29 Agustus 2018, 23:29 WIBBisnisnews.id - Cabang olahraga pencak silat berhasil menyumbang medali emas terbanyak untuk kontingen Indonesia. Torehkan 14 medali emas dan tampil sebagai juara umum, Asian Games 2018 juga telah menjadi momentum pertemuan tokoh-tokoh negara pada ajang di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
“Ajang final pencak silat disaksikan langsung Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri dan Calon Presiden RI sekaligus Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto,”ujar Sekjen Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Erizal Chaniago
Erizal Chaniago yang akrab dipanggil Ichal mengatakan, momentum silat sabet juara umum bukan saja mempertemukan tokoh nasional, namun juga membuktikan bahwa pencak silat benar-benar budaya bangsa Indonesia yang sudah berkembang di dunia.
Dengan dipertandingkannya cabang pencak silat di Asian Games 18, tinggal dipertahankan dan dipertandingkan lagi saat multi event empat tahunan digelar di China tahun 2022 nantinya. Bahkan Persilatan juga berusaha keras agar cabang pencak silat bisa dipertandingkan eksibisi di Olimpiade di Jepang tahun 2020.
Dengan begitu terobosan silat mencapai jenjang Asian Games bisa dikembangkan lagi. Sementara untuk pertandingan mono event di dunia sudah digelar dua tahun sekali. Bahkan Singapura mengajukan diri menjadi tuan rumah kejuaraan dunia tahun 2018. Begitu juga dengan negara Saudi Arabia juga mencalonkan sebagai tuan rumah kejuaraan silat dunia tahun 2019.
Sementara itu, tambahan medali emas yang berhasil diraih tim Merah Putih pada hari terakhir perhelatan Asian Games 2018 dipersembahkan oleh Sugianto, Sidan Wilantari/Ni Made Dwiyanti, Pramudita, Lutfi, Gina, Pipit Kamelia, Hanifan Yudani dan Wewe Wita. (Rayza)