Pahlawan Peraih Medali Emas dari Cabor Renang Tiba Di Jakarta
Senin, 28 Agustus 2017, 23:55 WIBBisnisnews.id - Pengusaha muda Anindya Bakrie, hadir untuk menyambut para pahlawan peraih medali emas SEA Games 2017 dari cabang olahraga renang, dengan pelukan hangat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (27/8/2017)
Cabang olahraga renang berhasil mengoleksi 4 medali emas, 11 perak dan 10 perunggu dalam multi event SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia. Hasil ini sudah melampaui raihan SEA Games 2015 yang hanya mengoleksi 1 emas, 8 perak dan 7 perunggu.
"Alhamdulillah, renang sudah melampaui target. Semoga ini bisa jadi awal yang baik bagi kebangkitan akuatik Indonesia dan mampu dilanjutkan momentum bagus untuk persiapan Asian Games 2018," ujar Ketua Umum PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia, Anindya Bakrie.
"Selain medali, tim renang juga mampu memecahkan 1 rekor SEA Games dan tercipta 19 rekor nasional," imbuh Anin.
Rekor SEA Games diciptakan perenang andalan Indonesia, Siman Sudartawa, berhasil meraih medali emas di nomor 50 meter gaya punggung putra, dengan catatan waktu 25,20 detik. Rekor SEA Games sebelumnya hanya 25,27 detik.
Siman Sudartawa mengatakan, bahwa dirinya sangat bangga sekali karena telah berhasil memecahkan rekor SEA Games 2017 di nomor 50 meter dan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia diajang multi event terbesar di Asia Tenggara. Apalagi sebelumnya saya menjadi wakil Indonesia yang membawakan obor pada acara ceremony SEA Games 2017.
Indra Gunawan berhasil menyamai rekor SEA Games miliknya nomor 50 meter gaya dada putra 28,25 detik, sekaligus mempertahankan medali emas yang diraihnya juga pada SEA Games 2015 dan SEA Games 2011. Sedangkan SEA Games 2013, nomor ini tidak dipertandingkan.
Medali emas lain disumbang Gagarin Nathaniel Yus yang jadi juara di nomor 100 meter gaya dada putra. Gagarin juga mencetak rekornas baru 1 menit 01,76 detik. Rekornas lama 1 menit 01,92 detik.
Medali emas juga disumbang Triady Fauzi Sidiq yang menang di nomor 200 meter gaya ganti putra dengan catatan 2 menit 01,72 detik yang menjadi rekornas baru atau lebih tajam dari rekornas lama 2 menit 02,05 detik.
Selain renang, cabang olahraga polo air putra juga meraih medali perak dan polo putri medali perunggu.
Polo putra juga mencatat sejarah, menahan seri Singapura 4-4, sebelumnya selalu kalah dalam 52 tahun terakhir. Atau untuk kali pertama, tidak pernah kalah mengikuti sebuah turnamen. Cabang renang perairan terbuka menyumbang 1 perunggu dan cabang renang indah 3 perunggu.
Akuatik total sudah menyumbang 4 emas, 12 perak dan 15 perunggu. Perolehan ini masih bisa bertambah, karena cabang loncat indah masih dilombakan sampai 30 Agustus 2017.
"Saya juga bersyukur di cabang polo air putra dan putri, renang indah, renang perairan terbuka dan atlet-atlet muda akuatik mampu berprestasi yang artinya baik untuk regenerasi. Atlet-atlet muda ini masih bisa diasah sehingga bisa berprestasi lebih baik lagi," jelas Anin. (Rayza Nirwan)