Pakta Integritas, Inaportnet Dongkrak Kinerja Layanan
Rabu, 20 Juli 2016, 19:01 WIB
Guna memegang janjinya itu, Selasa (19/7) Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak Capt. Haŕy Setiobudi dan seluruh pejabat terkait serta Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Chandra Irawan menandatangani pakta integritas. Acara tersebut disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono,dan Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut, Adolf R. Tambunan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut mengatatakan, penandatanganan Pakta Integritas merupakan wujud dari kewajiban, komitmen dan tanggung moral sebagai Abdi Negara yang telah disumpah dan bersedia menanggung segala konsekuensi dan sanksi serta dilepas dari jabatan sesuai peraturan perundang-undangan.
Beberapa hal penting yang menjadi komitmen dari Pakta Integritas tersebut, antara lain, melaksanakan secara konsisten implementasi aplikasi Inaportnet di wilayah kerja secara baik; melakukan sosialisasi terkait dengan implementasi Inaportnet; memastikan bisnis proses Inaportnet berjalan sesuai prosedur; memantau / memonitoring skema help desk yang sedang berjalan; melakukan survey sebagai alat untuk mengukur efektivitas implementasi Inaportnet; mengumpulkan issue terkait Inaportnet di daerah untuk dilaporkan ke pusat dan memfasilitasi pemecahan solusi; menjembatani change management pusat dengan user di daerah.
Penerapan Inaportnet di Pelabuhan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid, transparan, dan ter-standar serta biaya yang minimal sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.
Dalam pelaksanaannya, penerapan Inaportnet di Pelabuhan harus didukung oleh beberapa sistem lainnya seperti Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal (Aplikasi Pendaftaran Kapal Online, Aplikasi Sertifikasi Pelaut), dan Sistem Informasi Kepelabuhanan, serta Sistem yang ada pada Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Dengan demikian, maka Inaportnet akan dapat berjalan dengan baik apabila Aplikasi Inaportnet dan Sistem Pendukungnya terintegrasi dengan baik, sehingga seluruh sistem harus dibangun dan dikembangkan secara bersinergi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
A.Tonny juga meminta para Direktur di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut beserta jajarannya bersama dengan Pusat Teknologi Informatisi dan Komunikasi Perhubungan serta para pelaku penerapan sistem Inaportnet untuk mendalami dan menghayati serta menindaklanjuti sistem ini dengan usaha keras bersama.
" Saya tegaskan kembali untuk semua pihak yang terkait harus berkomitmen dan bekerja keras untuk mewujudkan pembangunan dan pengembangan aplikasi berbasis online, seperti Inaportnet, SIMLALA, SIM Kapal, dan SIM Kepelabuhanan yang handal dan terintegrasi dengan baik, " kata Tonny.