PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk Bagikan Dividen Sebesar Rp.47,5 Miliar
Selasa, 09 Desember 2025, 19:04 WIB
BISNISNEWS.id - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengalokasikan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 25 persen dari total laba bersih sebesar Rp 190.3 miliar.
Seperti dilaporkan, pada kuartal III-2025, perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 190,3 miliar.
Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal, Sugeng Mulyadi menjelaskan, 25 persen total dividen atau sebesar Rp.47,5 miliar akan dibagikan, diantaranya kepada 28 persen saham publik.
Baca Juga
Sugeng mengatakan, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sekitar Rp26,2 per lembar saham, yang pembayarannya dilakukan pada Januari 2026.
" Kami sudah sepakati dan memutuskan untuk memberikan dividen pada Januari 2026, masing-masing sekitar Rp26,2 perlembar saham dari total Rp.47,5 miliar atau 25 persen dari total laba bersih perseroan Rp.190,3 miliar," jelas Sugeng dalam Media Gathering, di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Dia menjelaskan, untuk jadwal pembagian dividen, cum dividen di pasar regular dan negosiasi 16 Desember 2025, ex dividen di pasar regular dan negosiasi 17 Desember 2025, cum dividen di pasar tunai 18 Desember 2025, ex dividen di pasar tunai 19 Desember.
Sedangkan pembayaran dividen, tepatnya dijadwalkan pada 7 Januari 2026.
Pada kesempatan itu, Sugeng juga memaparkan kinerja perseroan per kuartal III 2025. Dari sisi kinerja operasional di Branch Jakarta hingga Oktober 2025, arus kapal tercatat sebanyak 883 call. Angka ini sedikit di bawah target RKAP, namun masih menunjukkan kenaikan tipis secara tahunan.
Sementaran untuk arus kendaraan, terjadi peningkatan signifikan. Mobil yang melalui terminal mencapai 524.336 unit, tumbuh lebih dari 10 persen secara tahunan dan berada 4,4 persen di atas RKAP. Sementara itu, arus alat berat naik hampir 8 persen YoY dengan total 11.006 unit, sedangkan arus truk dan bus turun sekitar 17 persen YoY menjadi 25.685 unit.
Pertumbuhan yang jauh lebih mencolok terlihat di Terminal Satelit. Arus kapal melonjak menjadi 2.041 call, atau naik lebih dari 32 persen YoY dan jauh melampaui target perusahaan. Arus mobil juga meningkat menjadi 232.971 unit, sementara arus alat berat bertumbuh lebih dari 41 persen YoY menjadi 15.716 unit. Arus truk dan bus mengalami pertumbuhan paling kuat, mencapai 170.898 unit atau naik lebih dari 60 persen YoY.
Dalam paparannya Sugeng juga menjelaskan, dari segi kinerja operasional, IPCC berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp660,24 miliar, tumbuh 12,67 persen secara tahunan. Laba bersih tercatat Rp190,30 miliar, naik lebih dari 28 persen YoY sekaligus melampaui RKAP lebih dari 34 persen.
Kendati demikian perseroan menanggung beban usaha yang relatif terkendali di angka Rp434,89 miliar, dengan operating ratio tercatat 66 persen. Laba usaha mencapai Rp225,35 miliar, tumbuh lebih dari 18 persen YoY. Sementara itu, EBITDA sebesar Rp297,73 miliar, meningkat hampir 9 persen YoY. Secara profitabilitas, IPCC membukukan EBITDA margin 45,1 persen dan net profit margin 28,42 persen. (Syam)