Pangkas Biaya Siluma DPW ALFI DKI Himbau Anggotanya Beralih ke Sistem PDE
Senin, 31 Desember 2018, 08:44 WIBBisnisnews.id - Pertukaran Data Elektronik (PDE) via internet menjadi solusi bagi inportir/eksportir memperlancar arus barang dari dan ke pelabuhan tanpa dibebani biaya siluman.
Sistem PDE yang diterapkan penuh mulai Januari 2019, menurut Ketua DPW ALFI DKI Jakarta Wididjanto, merupakan salah upaya memangkas biaya-biaya siluman yang mendongkrak cost logistik yang selama ini banyak dikeluhkan pelaku usaha.
"Awal 2019, sistem PDE ini diterapkan penuh dan tidak ada lagi pengurusan dokumen barang impor maupun ekspor dilakukan dengan sistem lain, cukup satu kanal. Kami melihat ini solusi yang paling tepat untuk kelancaran arus barang dan pemangkasan biaya siluman," kata Wididjanto, Senin (31/12/2018) di Jakarta.
Artinya, ungkap Widi, para pengusaha, sudah harus berhijrah dari sistem lama ke sistem baru yang mengadopsi teknologi internet. "Sistem online memang sudah lama ada, tapi masing-masing bikin sendiri, sekarang cuma satu pintu," tutur Wididjanto.
PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII) yang selama ini digunakan, kata Widi secara otomatis digantikan dengan PDE Internet. "PT EDII digantikan dengan sistem PDE, tidak ada lagi dua pintu, cukup satu pintu, yaitu PDE, kami mendukung penuh sistem ini," tuturnya.
Dia juga mengingatkan seluruh anggota DPW ALFI DKI, segera melakukan penyesuaian, sehingga awal 2019 tidak lagi ada keluhan dalam melakukan proses dokumen barang.
"Anggota ALFI sudah ada yang menyesuaikan. Terbukti prosesnya cepat, tidak sampai lima menit langsung direspon. Tidak ada biaya tambahan, makanya kami dukung penuh sistem ini," jelasnya.
Kendati demikian, kata Wididjanto, dokumen harus lengkap, jangan teriak kalau dokumen tidak lengkap ditolak sistem. "Persyaratan berlaku, dokumen harus lengkap," tegasnya.
Sistem PDE ini juga harus diterapkan secara menyeluruh, jangan hanya di Pelabuhan Tanjung Priok tapi seluruh pelabuhan utama di Indonesia . (Syam )