Pasca Gempa, Pertamina Pastikan Sarana dan Fasilitas BBM Aman dan Beroperasi Normal
Sabtu, 03 Agustus 2019, 07:16 WIB
Sebelumnya, terjadinya gempa bumi berkekuatan 7.4 Skala Richter di sekitar Selat Sunda pada pukul 19.00 WIB. “Menurut laporan awal, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Depot LPG Panjang tidak mengalami kerusakan fisik. Operasional kapal di dermaga TBBM Panjang pun saat ini kembali melanjutkan operasionalnya setelah sempat evakuasi saat gempa.
Menanggapi peringatan dini tsunami, kami tetap menyiagakan seluruh personil agar waspada dan melihat kondisi terkini,” ujar Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf. Selain sarfas Pertamina, sarfas mitra lembaga penyalur seperti SPBU, SPPBE, Agen, dan Pangkalan LPG juga dalam kondisi aman dan tetap melakukan operasional secara normal.
Meski demikian, seluruh mitra lembaga penyalur sudah diingatkan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi mengenai efek gempa dan peringatan tsunami. Pihak Pertamina juga langsung melakukan pengecekan terhadap sarfas yang berada di Bengkulu.
Posisi TBBM Pulau Baai dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Fatmawati Soekarno yang berada di pesisir juga diingatkan untuk selalu waspada. “Efek gempa mungkin tidak terlalu besar dan kondisi sarfas tidak terganggu. Namun teman-teman di Bengkulu tetap waspada potensi tsunami,” tambah Rifky.
Saat ini Pertamina terus melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh sarfasnya untuk memastikan operasional distribuI energi tetap berjalan dengan baik. “Kita terus pantau dan pastikan. Semoga tidak ada gempa susulan dan peringatan dini tsunami segera dicabut," sebut Rifky.
"Semoga masyarakat Lampung, Bengkulu, dan wilayah terdampak gempa lainnya senantiasa dalam keadaan yang sehat dan tidak ada korban,” tegas Rifky.(helmi)