Paus Fransiskus Prihatin Dengan Krisis Kemanusiaan di Yaman
Senin, 04 Februari 2019, 01:57 WIBBisnisnews. id - Paus Fransiskus mengatakan, krisis kemanusiaan di Yaman sudah sangat mengkhawatirkan. Dia mendesak semua pihak menghormati perjanjian internasional yang sudah disepakati dan menjamin makanan sampai ke rakyat Yaman yang menderita.
"Jumlah penduduk berkurang akibat konflik yang berkepanjangan dan banyak anak-anak menderita kelaparan tetapi mereka tidak dapat mencapai persediaan makanan. Tangisan anak-anak ini dan orang tua mereka sampai ke Tuhan," kata dia kepada puluhan ribu orang di Alun-alun St. Peter dalam pidato tiap Ahad.
Reuters melaporkan, Paus yang dijadwalkan akan berkunjung ke Uni Emirat Arab dan akan berpidato di dua tempat itu menyatakan, dirinya menyerukan semua pihak yang terlibat dan kepada masyarakat internasional untuk menekan bagi penghormatan pada perjanjian-perjanjian yang sudah dicapai, guna menjamin distribusi makanan, dan bekerja bagi kebaikan penduduk."
"Ada anak-anak yang lapar, mereka haus, mereka tidak punya obat-obatan," tambahnya.
UAE telah memainkan peran menonjol dalam koalisi militer pimpinan Arab Saudi dalam berperang melawan gerakan Al-Houthi --yang bersekutu dengan Iran-- hampir selama empat tahun di Yaman. Konflik di negara itu telah mendorong negara termiskin di Jazirah Arab itu ke jurang kelaparan.
Sebelumnya Wakil Menteri Administrasi Lokal Yaman Hasan Alsoudi memohon bantuan kemanusiaan lebih banyak lagi dari Turki.
"Kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, karena telah mengumpulkan bantuan di Turki dan benar-benar memperhatikan masalah umat Islam," ungkapnya.
Alsoudi mengatakan bantuan yang diterima dari Turki meningkat dari hari ke hari dan banyak lembaga dan organisasi non-pemerintah yang terus mengirim uang ke Yaman.
Alsoudi mengatakan 22 juta orang di Yaman sangat membutuhkan makanan dan sekitar 4 juta orang mengungsi.
Bahkan lembaga keagamaan Turki telah meluncurkan kampanye bantuan untuk mengumpulkan uang bagi orang-orang di Yaman yang dilanda perang. (*/Jam)