PB PJSI Izinkan Atlet Memilih Karirnya
Jumat, 18 Januari 2019, 14:47 WIBBisnisnews.id - Membalas tudingan kabar dari Forum Pembela Olahraga (FPO) soal pelarangan atlet judo melakukan olahraga lain. Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) menggelar konfrensi pers di Gedung Bulog, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Dalam pertemuan tersebut, PB PJSI mengklarifikasi bahwa tidak adanya larangan kepada para atlet judo untuk melakukan olahraga lain.
Sekertaris Jenderal PB PJSI Bachtiar menjelaskan bahwa pengurus hanya ingin memberikan pilihan kepada para atlet judo untuk dapat memutuskan salah satu cabang olahraga (cabor) . Hal tersebut dirasa perlu karena nantinya para atlet dapat fokus berlatih guna meraih puncak kejayaanya.
"PB PJSI tidak pernah melarang atlet untuk berlatih beladiri lain, maupun memilih cabor yang mereka sukai. Kami hanya ingin memberikan kesempatan kepada atlet untuk dapat memilih salah satu cabang olahraga saja. Karena setelah dia pilih satu, maka atlet tersebut pasti akan fokus untuk berlatih mengejar presatasinya," ujar Bachtiar.
"Saya kira yang kami lakukan ini baik untuk masa depan atlet itu sendiri. Karena bila atlet mengikuti dua cabor tentu karirnya akan menjadi tidak jelas," tambah Bachtiar.
Bachtiar mengatakan bahwa PB PJSI merupakan yang paling banyak menyumbang atletnya kepada cabor lain pada multievent Asian Games 2018 lalu. Total keseluruhan PB PJSI telah menyebarkan 22 atlet judonya dalam perhelatan pesta olahraga terbesar di benua Asia tersebut.
"Dari 22 atlet yang kami layangkan ke cabor lain pada saat Asian Games 2018. Hingga saat ini baru 11 atlet yang kembali ke PB PJSI," kata Bachtiar.
Sementara itu, kedua belah pihak antara PB PJSI dan FPO hingga saat ini masih belum melakukan mediasi terkait kasus ini.
"Kapan pun FPO ingin meminta mediasi, saya selalu siap untuk berdiskusi bersama," tutup Bachtiar. (Rayza)