Pelayanan Petikemas di Tanjung Priok Diharapkan Meningkat Hingga 8 Juta TEUs
Minggu, 06 Oktober 2019, 21:44 WIBBisnisNews.id -- Arus bongkar muat (throughput) petikemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan dapat meningkat menjadi 8 juta TEUs tahun ini, setelah pada tahun 2018 lalu sudah mencapai 7,5 juta TEUs.
"Harapannya, tahun depan dari 7,5 juta jadi 8 juta dan terus naik di tahun mendatang. Tentunya kita harus menekan biaya-biaya," tutur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini, Minggu (9/10/2019) saat meninjau Terminal Petikemas Koja di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Menhub Budi bahwa peningkatan throughput ini masih dapat terus di upayakan hingga mencapai 10-12 juta TEUs per tahun. "Kalau mau dinaikkan jadi 10-12 juta masih bisa, masih ada kapasitas tak perlu memperbesar pelabuhan," jelas Menhub lagi.
"Yang perlu dilakukan bagaimana dari pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makasssar, Palembang terkonsolidasi kesini. Sehingga kapal-kapal besar datang ke sini frekuensinya lebih banyak," papar Menhub.
Peningkatan throughput tentu akan didukung dengan pelayanan arus bongkar muat yang di maksimalkan pada akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Peningkatan pelayanan ini dilakukan agar arus bongkar muat tidak hanya menumpuk di hari Kamis dan Jumat.
"Selama ini barang-barang itu relatif tidak maksimal di Sabtu Minggu, oleh karenanya saya minta ke tim untuk aktifkan Sabtu Minggu. Kita mesti masuk. Terima kasih pihak karantina dan bea cukai datang semua sehingga jadi ada suatu kenaikan," terang Menhub Budi.
"Kalau ada pelayanan maka ini bisa beroperasi tidak hanya 1 kali seminggu tapi bisa 2-3 kali, kemacetan juga berkurang. Bayangkan kalau berkumpul di Kamis dan Jumat maka keluar masuk dari sini jadi mengantri," terang Menhub Budi.
Dwelling Time Turun
Selain itu, Menhub Budi juga mengapresiasi waktu penimbunan petikemas atau biasa disebut dwelling time yang sudah menurun menjadi rata-rata 2,4 hari.
Dalam kegiatan ini Menteri Perhubungan turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Staff Ahli Menhub Bidang Ekonomi Kawasan dan Kemitraan Perhubungan Gede Pasek Suardika, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktur Kepelabuhanan, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Direktur Operasi PT Pelindo II, Ketua Umum DPP Aptrindo, serta Ketua Umum DPP INSA.(helmi)