Pelayanan Sama, ASDP Klaim, Tidak Pernah Memarginalkan Angkutan Barang
Rabu, 27 September 2023, 14:30 WIBBISNISNEWS.id - PT ASDP Indonesia Ferry klaim, tidak membedakan pelayanan di seluruh pelabuhan penyeberangan, termasuk moda transportasi angkutan barang.
Klaim itu disampaikan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry , Ira Puspadewi pada awak media, Rabu (27/9/2023) di kantornya .
Dikatakan, selain pelayanannya yang terus ditingkatkan, ASDP merupakan operator kapal yang memiliki armada dan jaringan trayek terbesar di ASIA.
Baca Juga
Standar pelayanannya berlaku sama, dengan fasilitas yang memadai. Karena sejumlah pelabuhan yang sebelum dirinya memimpin sangat buruk dan kotor sekarang ini semuanya asri, bahkan untuk kelas ekonomi, sama dengan eksekutif.
" Kami tidak membedakan, semua sama , seperti juga pengguna jasa angkutan barang," jelasnya.
Direktur Komersial ASDP M.Yusuf mengakui, masih ada keluhan yang terjadi pada angkutan barang, namun itu menjadi masukan dan telah dibenahi seluruhnya.
Dia menyebutkan, terutama untuk angkutan barang, dimana para pengemudi, terkesan di marginalkan dengan pengendara lainnya, seperti angkutan pribadi.
"Kalau memang terjadi kemacetan yang menyebabkan terjadinya antrian panjang di satu pelabuhan penyeberangan, itu karena situasi, bukan karena adanya perbedaan pelayanan," ungkap Yusuf.
Antrian itu umumnya terjadi pada musim liburan panjang, seperti hari Raya Idhul Fitri, Natal dan Tahun Baru. Kendati demikian, bantah Yusuf, bukan berarti melakukan perbedaan antara angkutan penumpang, kendaraan pribadi dan truk angkutan barang.
Kata Yusuf, semua pelayanan sama, yang membedakan adalah jenis kendaraannya. Kalau untuk angkutan barang, sekarang telah disiapkan sejumlah buper area untuk truk angkutan barang.
" Kami memberikan kenyamanan kepada sopir, dengan ruangan yang sejuk di pelabuhan sebagai ruang tunggu," ungkapnya
Dia menyebutkan seperti di penyeberangan Merak telah disiapkan sejumlah rest area digunakan sebagai buper bagi truk-truk angkutan barang sebelum masuk ke pelabuhan, selain itu juga disiapkan baper area setelah keluar tol.
" Kalau ada sopir truk yang tidak memanfaatkan ruang tunggu di pelabuhan dan tetap bertahan di mobilnya, itu karena adanya kekhawatiran, kendaraannya menghalangi kendaraan lain yang ada di belakangnya, dan ini bukan berarti termarjinalkan," ungkapnya.
Penyediaan buper area juga telah dilakukan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Lembar dan Padang Bai.(Syam)