Pelindo II Didesak Selesaikan Masalah Kemacetan
Kamis, 04 Agustus 2016, 12:52 WIBBisnisnews.id-Manajemen PT. Pelindo II didesak segera menyelesaikan masalah kemacetan panjang di Pelabuhan Tanjung Priok yang disebabkan persaingan bisnis antar terminal.
Antrian truk yang menguler di dalam pelabuhan paling sibuk di Indonesia itu, disebabkan persaingan antar operator terminal di dalam pelabuhan Tanjung Priok. Terminal 3 yang sebelumnya hanya melayani kapal-kapal kecil untuk domestik setelah mendapatkan restu melayani angkutan antar negara memberikan tarif lebih murah.
Kapal besar seperti maskline yang sebelumnya masuk ke JICT berpindah ke terminal 3 karena adanya penawaran tarif yang lebih murah. Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok I Nyoman Gde Saputra mengatakan, secara prinsip PT Pelkndo II wajib menata dan menertibkan agar kemacetan tidak lagi lagi terjadi.
"PT Pelindo II selaku pemegang konsesi harus bertanggungjawab. Lakukan penataan karena pelabuhan ini tanggungjawabnya dan terminal adalah pihak ketiga yang ada dibawah kendalinya. Surat telah dilayangkan, kita tunggu hasilnya," kata Nyoman Kamis (4/8) di kantornya.
Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok selaku regulator menunggu dan memberikan kesempatan kepada Pelindo II untuk menyelesaikan masalah kemacetan. " Pak Bay, sebelum pindah ke Dirlala kan telah mengirim surat, " kata Nyoman.
Pihak Pelindo II kata Nyoman, hatus membuat tekayasa lakulkntas di dalam pelabuhan. Kalau tidak bisa diatasi, OP punya hak untuk memindahkan kapal besar yang sandar dibterminal 3 ke terminal lain. Di Priok kata Nyoman banyak termjnal, cari termknal yang besar, atau kembali ke JICT dan ke NPCT-1 yang rencananya dioperasikan bulan depan.
Sekretariis Assosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta Adil Karim mengatakan, delivery barang di sisi darat pelabuhan berpotensi menganggu layanan kapal di dermaga jika langsung terus menerus sehingga berpotensi kongesti.
Tarif sebagai pemicu kemacetan panjang idealnya ditinjau ulang atau disamakan pada seluruh terminal sehingga tidak ada persaingan antar termknal. Saat ini terminal 3 CHC nya lebih rendah yaitu 10 dolkar AS per peti kemas 20 feet