PELNI Tingkatkan Pengawasan Kesehatan Penumpang di Atas Kapal
Minggu, 22 Maret 2020, 17:49 WIBBisnisNews.id -- Manajemen PT PELNI (Persero) terus melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi seluruh penumpang yang akan melakukan perjalanan. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) diatas kapal.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro menyampaikan seluruh karyawan PELNI baik di kantor pusat, kantor cabang, nakhoda dan ABK telah diedukasi melalui kegiatan sosialisasi terkait penanganan dan tatalaksana COVID-19 serta telah dibekali alat-alat untuk menunjang hal tersebut. "Aspek kesehatan, keselamatan dan kenyamanan penumpang merupakan prioritas utama kami. Sehingga pada kondisi saat ini, kami terus berperan secara aktif dalam meningkatkan pengawasan kesehatan penumpang," terang Yahya.
Pemeriksaan kesehatan penumpang tidak hanya dilakukan pada saat penumpang akan naik ke atas kapal, tetapi juga dilaksanakan saat berada di dalam terminal. Sehingga para penumpang telah melalui berbagai prosedur pemeriksaan kesehatan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Seluruh petugas PELNI telah diinstruksikan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermogun kepada seluruh penumpang yang akan melakukan perjalanan dengan memperhatikan Standar Operasional Prosedur Kesehatan berdasarkan instruksi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan dalam menghadapi COVID-19.
"Seluruh kapal kami menjalankan SOP yang telah ditetapkan Perusahaan, salah satunya seperti penumpang yang memiliki suhu tubuh diatas ketentuan segera dilaporkan kepada KKP setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut serta tidak diperkenankan untuk naik ke atas kapal. Sedangkan untuk penumpang yang sakit saat perjalanan akan diturunkan di pelabuhan selanjutnya untuk pemeriksaan lebih lanjut," tukas.
Yahya juga mengingatkan kepada seluruh calon penumpang, untuk benar-benar memastikan kondisi kesehatan sebelum membeli tiket dan segera melaporkan kondisi kesehatan jika saat perjalanan merasa kurang sehat. Seluruh kapal PELNI telah dilengkapi poliklinik yang dapat dikunjungi oleh penumpang selama 24 jam.
Selain pemeriksaan tubuh, Perusahaan juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh kapalnya saat di awal dan di akhir pelayaraan serta menerapkan social distancing bagi para penumpang dengan mengatur jarak antar penumpang sejauh satu meter.
Selain itu PELNI juga menyediakan hand sanitizer di lokasi strategis untuk penumpang, memberikan masker, serta memberikan himbauan mengenai kesehatan melalui pengeras suara setiap tiga jam.
"Seluruh upaya akan kami lakukan. Tentu kami meminta kerja sama seluruh pihak agar terus meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat meminimalisir potensi penyebaran COVID-19," tambahnya.
Kapal yang Dioperasikan PELNI
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 83 pelabuhan serta melayani 1.100 ruas.
Adapun pada wilayah timur Indonesia, Perseroan mengoperasikan 11 kapal yang terdiri dari 1 kapal tipe 3.000 pax (KM. Labobar), 6 kapal tipe 2.000 pax (KM. Ciremai, KM. Dobonsolo, KM. Nggapulu, KM. Gunung Dempo, KM. Sinabung, KM. Tidar), 3 kapal tipe 1.000 pax (KM. Tatamailau, KM. Sirimau, KM. Leuser) dan 1 kapal tipe 500 pax (KM. Sangiang).
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah T3P dimana kapal perintis menyinggahi 275 pelabuhan dengan 3.739 ruas.(elm/helmi)