Pemerintah Akan Bentuk Tim Kecil Untuk Kaji Persiapan Puasa, Lebaran dan Mudik Gratis
Jumat, 20 Maret 2020, 20:56 WIBBisnisNews.id -- Penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran tahun 2020 kembali dibahas di rakor tingkat Menko Kemaritman dan Investasi dipimpin Mekomarinvest Luhut B. Pandjaitan di Jakarta, Jumat (20/3/2020). Pemerintah ingin yang terbaik untuk bangsa dan negara, sekaligus menghindari dari penyebaran virus Corona yang kian mengganas itu.
"Dalam rakor tadi siang, telah dibahas masalah mudik Lebaran sekaligus upaya menyambut bulan Ramadhan, Lebaran kesiapan angkutan dan kebijakan terhadap mudik itu sendiri," kata Jubir Menteri Perhubungan Adita Irawati dalam teleconference dengan pers di Jakarta, Jumat malam.
Menurutnya, prosesi mudik seperti pengalaman selama ini ada pengumpulan massa yang tak bisa dihindari di berbagai titik seperti terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan. "Sementara, konsentarsi massa itulah yang perlu dihindari untuk mencegah penularan covid-19 ke masyarakat," jelas Adita.
Oleh karena itu, menurut dia, berdasarkan rakor di Kemenkomarinves tadi, disepakati akan membentuk Tim Kecil yang melibatkan lintas kementerian/ lembaga negara.
"Tim ini akan dipimpin salah satu Deputy Menkomarinves yang akan segera mengkaji secara detail serta solusi terbaik apa perlu dilarang mudik, diizinkan terbatas atau bagaimana baiknya. Nanti Tim Kecil itu yang akan membahas dan dilaporkan ke Menkomaritiman," jelas Adita.
Prinsipnya, menurut dia, fokus Pemerintah ke depan adalah bagaimana mencegah perluasan covid-19 di masyarakat. "Akan ada beberapa keputusan yang tak biasa, tapi itu harus dilakukan. Kita tunggu hasil kajian Ti Kecil dan sebentar lagi sudah masuk bulan Puasa dan Lebaran," papar Adita.
Yang juga akan bahas dan dikaji, sebut dia, adalah penyelenggaraan mudik gratis berbagai moda, yaitu darat, laut, kereta api serta kapal roro. "Masalah itu (mudik gratis-red) akan dibahas lebih detail oleh Tim Kecil," kilah Adita saat dikonfirmasi BisnisNews.id.
Jadi, benar ada mudik gratis atau tidak saat Lebaran mendatang, menurut Adita masih perlu dibahas lagi. Semoga wabah covid-19 segera berakhir, dan agenda bangsa dan negara termasuk mudik Lebaran bisa berjalan seperti biasa," terang Adita.
Pendaftaran Sudah Dimulai
Kemenhub melalui pejabat terkait bahkan beberapa Pemda justru sudah membuka pendfataran mudik gratis pada masa lebaran 2020. Meski pendaftaran baru dilakukan secara online, dan nanti akan diverifikasi kembali.
Sebelumnya, Dirjen Hubdat, Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk menyelenggarakan mudik gratis dengan dan pengguna sepeda motor dengan bus, truk serta kapal roro.
"Sebanyak 37 kota tujuan, akan dilayani program mudik gratis moda darat ini. Termasuk dengan kapal roro, baik dari Jakarta atau Lampung menuju Semarang Jawa Tengah," kata Dirjen Budi.
Sesditjen Perkeretaapin Kemenhub Zulmafendi bersama Direktur Lalu Lintas dan Angkutan KA Ardanto juga telah merelease data dan persiapan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor dengan KA.
Moda KA, aku Zulmafendi, akan melayani mudik gratis sepeda motor (motis) ke berbagai kota tujuan di Jawa Tengah, Yogyakarta sampai Surabaya Jawa Timur.
Akankah program mudik gratis Lebaran 2020 akan tetap berjalan, kita tunggu hasil kajian Tim Kecil. Tentunya juga bergantung pada perkembangan dampak covid-19. Semoga saja, wabah ini segera hilang dan teratasi.(helmi)