Pemerintah Naikan Subsidi PSO KA Ekonomi Menjadi Rp 2,4 Triliun
Senin, 31 Desember 2018, 23:54 WIBBisnisnews.id - Pemerintah
kembali menaikan besaran subsidi angkutan penumpang kereta api kelas ekonomi (Public Service Obligation/ PSO) 2019 sebesar 4,5 persen atau Rp 2,4 triliun dari sebelumnya Rp 2,3 triliun pada 2018.
Kenaikan ini ditandai dengan ditandatanganinya kontrak PSO antara Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dengan Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro, Senin (31/12/1018) di Stasiun Gambir Jakarta Pusat.
Peruntukkan dana PSO Tahun 2019 juga mengalami perubahan dibandingkan PSO Tahun 2018. Pada Tahun 2018 lalu masih ada delapan kereta ekonomi jarak jauh yang mendapatkan PSO, tetapi pada Tahun 2019 ini hanya ada tiga kereta ekonomi jarak jauh yang memperoleh PSO. Yaitu KA Kahuripan, KA Bengawan, dan KA Sritanjung.
Sementara lima KA lainnya dialihkan menjadi KA Ekonomi non PSO. Untuk KA Perkotaan terdapat penambahan dua KA yang beralih dari KA perintis menjadi KA yang mendapatkan subsidi PSO yakni KA Siliwangi dan KA Jenggala.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, untuk PSO Tahun 2019 ini, pemerintah fokus pada pemberian subsidi bagi kereta commuter.
Besaran subsidi PSO Tahun 2019 yang dialokasikan untuk kereta commuter sebesar ±Rp 1,3 Triliun. Dari 936 perjalanan kereta commuter di Tahun 2018, pada Tahun 2019 subsidi PSO untuk kereta commuter naik menjadi 956 perjalanan kereta.
Hal ini sejalan dengan target kenaikan penumpang kereta commuter menjadi 1,2 juta penumpang pada tahun 2019 yang akan menggunakan kereta commuter untuk mobilitas sehari-hari.
Selain untuk kereta commuter, dari ±Rp 2,4 Triliun besaran subsidi PSO Tahun 2019, subsidi juga diberikan kereta antar kota dan kereta perkotaan.
Untuk kereta antar kota alokasi subsidi PSO terdiri atas KA Ekonomi Jarak Jauh sebesar ±Rp 79,9 Miliar, KA Ekonomi Jarak Sedang sebesar ± 244,4 Miliar dan KA Lebaran sebesar ±Rp 2 Miliar.
Sedangkan untuk kereta perkotaan terdiri atas KA Ekonomi Jarak Dekat sebesar ±Rp 640 Miliar dan KRDE Ekonomi sebesar ±Rp 88 Miliar.
Pemerintah berharap dengan naiknya besaran subsidi PSO tahun 2019 ini, PT.KAI (Persero) selaku operator dapat meningkatkan kualitas serta inovasi pelayanan kereta kelas ekonomi dan commuter sesuai dengan standar pelayanan yg sudah ditetapkan.
"Sehingga dana PSO yang sudah dialokasikan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seoptimal mungkin. Disamping itu dapat meningkatkan keinginan masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi oleh masyarakat diharapkan masyarakat ke depan mau beralih menggunakan moda transportasi kereta api, ketika melakukan perjalanan dari dan ke tempat tujuan," tuturnya (Syam S)