Bisnisnews.id-Tingkat ketepatan waktu terbang (On Time Performance/OTP) Garuda Indonesia kian membaik, dan hingga hari kesepuluh tercatat 91,67 persen. Hal itu juga terlihat pada penanganan bagasi dibandingkan dengan periode awal masa transisi perpindahan operasional penerbangan dari Terminal 2F ke Terminal 3 yang memang banyak masalah.

VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar di Cengkareng, Jumat (19/8) mengatakan, di hari kesepuluh banyak menunjukkan hasil optimal di berbagai aspek operasional penerbangan, khususnya untuk aspek peningkatan jumlah OTP maupun aspek penanganan bagasi para penumpang,

 " Angka OTP di hari ke 10 ini cukup stabil, dan cenderung akan terus meningkat hingga pada penerbangan akhir di malam hari nanti. Hingga pukul 20.00 WIB saja, tingkat OTP telah mencapai 91.67 persen, dan tidak menutup kemungkinan jumlah OTP tersebut akan terus meningkat," kata Benny.

 Dikatakan, selain peningkatan jumlah OTP, pada penanganan bagasi penumpang pun terus menunjukkan tren yang positif, dimana sebagian besar bagasi para penumpang tersebut dapat ditangani secara optimal dan baik oleh rekan-rekan ground handling di lapangan yang selalu bekerja keras untuk dapat melayani para penumpang Garuda Indonesia.

Semakin optimalnya penanganan bagasi para penumpang tersebut dikarenakan Garuda Indonesia bersama anak perusahaan, Gapura Angkasa dan juga Angkasa Pura II di setiap harinya terus mengevaluasi dan terus membenahi baggage handling system (BHS).

Setiap harinya Garuda Indonesia melayani rata rata 130 penerbangan domestik  dari total rata-rata 187 penerbangan domestik maupun internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

 Terkait operasional penerbangan domestik di terminal baru tersebut, Garuda Indonesia mengimbau para penumpang untuk dapat berangkat lebih awal ke Bandara serta memperhatikan seluruh petunjuk-petunjuk arah yang ada maupun menghubungi petugas bandara untuk kelancaran keberangkatan dan menghindari keterlambatan penerbangan.