Penegakan Hukum dan Efisiensi Logistik, Dirut STL: Optimis Bisa Terwujud Ditangan Prabowo
Jumat, 16 Februari 2024, 05:50 WIBBISNISNEWS.id - Pelaku usaha di sektor logistik dan transportasi berharap, presiden pilihan rakyat hasil pemilihan umum (Pemilu) serentak 14 Februari 2024 memberikan harapan baru pada pertumbuhan ekonomi, kepastian hukum dan kemudahan birokrasi.
Perubahan yang fundamental tersebut sangat erat kaitannya dengan investasi, kelancaran distribusi barang pada mata rantai logistik nasional.
Selain itu pelaku usaha juga berharap, presiden terpilih pada Pilpres 2024, memiliki kemauan kuat dan keberanian dalam mewujudkan efisiensi logistik nasional yang saat ini masih bertengger pada posisi 14,1 persen (data Bappenas /Kementerian PPN).
Baca Juga
Inilah Lima Pelabuhan Paling Padat Saat Libur Panjang Akhir Tahun, Pelni Ingatkan Pemesanan Tiket
HASIL RAKERNAS
Aptrindo Putuskan Mogok Nasional Menolak Odol, BBM Subsidi dan Sertikat Halal, Angkutan Barang Lumpuh
TRUCKING
Aptrindo Teriak, Keseriusan Pemerintah Terhadap Distribusi Logistik Dipertanyakan
Direktur Utama PT Solo Trans Logistik Capt. Ridwan M.Mar percaya, efisiensi, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi akan terwujud bila Prabowo Subianto menjadi presiden.
" Saya percaya itu, dengan ketegasan dan keberaniannya, seperti yang selalu diungkapkan pada setiap kesempatan, " kata Ridwan, pada Bisnisnews.id Kamis (15/2/2024) di Jakarta, dalam menyikapi Presiden pilihan rakyat.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat atau Quick Count, Pasangan Calon (Paslon) Prabowo - Gibran nomor urut 2 mendapatkan peroleh suara yang sangat fantastis yakni 56 hingga 57 persen atau jauh meninggalkan lawan politiknya.
Dimana Paslon nomor urut 1 Anies - Muhamin perolehan suaranya 24 - 25 persen dan Paslon nomor urut 3 Ganjar - Mahfud hanya memperoleh suara 16 - 17 persen.
Kendati perolehan suara tersebut masih terus menjadi perdebatan dari masing-masing timses, karena masih harus menunggu tahapan perhitungan panjang secara real count dan pengumuman resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun pelaku usaha telah mengantungkan banyak harapan.
Terlepas dari adanya pergeseran data dari ketiga Paslon, namun berdasarkan perhitungan Quick Count pada Pemilu sebelumnya, perhitungan Real Count tidak jauh bergeser dari angka yang sudah ditayangkan oleh sejumlah lembaga survei yang mengambil sumber data perolehan suara dari perhitungan di masing-masing TPS.
Sejumlah pengamat politik memprediksi, kalaupun pada perhitungan Real Count KPU terjadi perubahan pada perolehan suara dari masing-masing paslon dan masuk putaran dua, Paslon Prabowo - Gibran berpeluang besar untuk memenangi kontestasi Pilpres.
Ridwan meyakini, kemudahan berokrasi dan efisiensi logistik di tanah air, akan diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang berimbas pada daya beli masyarakat.
Gairah para pelaku usaha di sektor logistik ini, ungkap Ridwan, tentunya akan terintegrasi dengan kebutuhan pasar. Dimana , kelancaran pasokan domestik dan ekspor menjadi pendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi nasional.
Keyakinannya ini didasarkan pada langkah politik Prabowo, yang berjanji akan melanjutkan yang sudah ada bila terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2024.
" Yang pasti kan tinggal melanjutkan pembangunan yang sudah ada dimana pondasinya telah diletakan oleh Presiden Jokowi. Pasti tinggal penyempurnaan saja yang baik di teruskan yang kurang baik di perbaiki," ungkap Ridwan.
Dikatakan, pembangunan harus berkelanjutan, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, adalah kepastian hukum sehingga pelaku usaha kembali bergairah dan itu hanya bisa tercipta oleh pemimpin nasional yang memiliki keberanian dan niat tulus.
" Pembangunan harus continue, jangan berubah-rubah. Kalau selalu berubah, kan sangat bahaya,".jelas Ridwan.
Ridwan optimis selama tidak ada gejolak politik yang hebat, nantinya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berkembang. (Syam)