Pengakuan Dirut AP II, Bandara Soetta Bikin Stres
Selasa, 04 April 2017, 20:05 WIBBisnisnews.id-Masuk kawasan bandara bikin stres dan berpotensi darah tinggi, kepengennya marah-marah. Jadi, kalau ingin marah dan mau berantem, datang aja ke Bandara soekarno-Hatta.
Ungkapan sederhana itu disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Puta II, Muhammad Awaludin di tengah-tengah penyampaian presentasinya di acara coffee morning Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Selasa (4/4/2017) di kantornya.
Acara yang di hadiri Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, jajaran pejabat AP II dan stakeholder di lingkungan transportasi udara itu diadakan setiap bulan sebagai penyambung silahturahim.
Kata Awaludin, di Bandara Soekarno-Hatta memang penuh birokrasi. "Sudah di jalan menemukan kemacetan, sampai di terminal harus antri, buat saya bukan orang transportasi udara ini kan membingungkan. Jadi kalau mau marah silahkan datang ke bandara," candanya, yang disambut tawa para peserta coffee morning.
Runway 3
Dalam presentasinya, Awaludin juga menjelaskan, saat ini kapasitas tersedia di Soekarno Hatta 72 juta penumpang per tahun. Harapannya ingin mencapai 100 juta, tapi kapasitasnya tidak memungkinkan.
Sekarang AP II segera membangun landasan pacu atau Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Saat ini, Bandara Soetta memiliki dua Runway yang melayani 72 pergerakan pesawat per jamnya, baik take-off maupun landing, dengan tiga runway akan melayani 144 pergerakan pesawat per jamnya.
"Artinya produktivitas bandara menjadi bertambah. Kenapa produktivitas bandara bertambah karena traffic passenger bandara juga bertambah," kata Awaluddin.
Untuk membangun runway ke tiga, AP II membutuhkan sedikitnya 163 hektare lahan. Sejauh ini lahan yang sudah dibebaskan atau dikuasai mencapai 55 hektare atau sekitar 33 persen dari lahan yang dibutuhkan.
"Lahan runway 3 yang dibutuhkan pembebasan kurang lebih 163 hektare. Posisi hari ini kita sudah memiliki lahan untuk runway 3 (seluas) 55 hektare,"ujarnya.
Kendati ditemui berbagai hambatan di lapangan seperti penolakan harga ganti kerugian, proses pembebasan lahan Runway 3 terus dilakukan. AP II menargetkan proses pembebasan lahan sudah mencapai 80 persen pada Oktober 2017 mendatang.(Syam S)