Pengawasan Kapal Angkutan Laut Diperketat
Kamis, 30 Mei 2019, 10:42 WIBBisnisnews.id - Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan perketat pengawasan operasional kapal angkutan laut Lebaran 2018 untuk mewujudkan slogan mudik bareng, asyik lancar.
Kasubdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan Ditjen Perkapalan dan Kepelautan, Capt Jaja Suparman mengatakan, pelabuhan Hunimua Ambon adalah satu dari 51 pelabuhan yang dipantau dalam angkutan laut Lebaran 2019.
Monitoring angkutan laut Lebaran 2019 tersebut juga merupakan pelaksanaan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. HK.211/6/7/DJPL/2019 tanggal 20 Mei 2019 tentang Monitoring Penyelenggaraan Angkutan Laut Lebaran tahun 2019 (1440 H).
"Proses penanganan penumpang di pelabuhan Hunimua Ambon berjalan tertib dan lancar, hingga kemarin (H-7) belum terjadi lonjakan penumpang , diperkirakan peningkatan jumlah penumpang mudik akan terjadi mulai hari ini, Kamis tanggal 30 Mei 2019 pada saat mulai memasuki hari libur nasional," ujar Jaj Kamis (30/5/2019) di Ambon.
Menurutnya, monitoring ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut setiap memasuki masa libur lebaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua kapal penumpang yang digunakan pada musim mudik lebaran dalam kondisi baik dan penanganan penumpang juga lancar.
"Lingkup tugas monitoring penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019 meliputi situasi dan kondisi posko angkutan laut Lebaran, armada angkutan penumpang, terminal penumpang, pelayanan angkutan penumpang termasuk kejadian-kejadian menonjol atau luar biasa selama penyelenggaraan angkutan laut Lebaran 2019.
"Pada saat kami monitor penyelenggaraan angkutan laut lebaran di Pelabuhan Hunimua Ambon ini, ada dua kapal Kapal yang sedang sandar yaitu kapal KMP INELIKA dan Kapal Cepat Chantika. Semua berjalan aman dan terkendali," jelas Jaja.
Seperti tahun-tahun sebelumnya setiap menjelang perayaan Idul Fitri pasti akan terjadi perpindahan penumpang dalam jumlah besar dan waktu yang bersamaan. Kondisi ini tentunya harus diantisipasi dengan penyediaan sarana angkutan yang andal, termasuk pada moda angkutan laut.
Untuk mewujudkan angkutan laut lebaran yang selamat, aman dan nyaman tentunya diperlukan langkah-langkah penting yaitu koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholder dan semua yang terkait serta melakukan pembagian tugas sesuai dengan peran tanggung jawab masing-masing.
Pada masa Angkutan Laut Lebaran tahun 2019 (1440 H), diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 4,80 persen dibandingkan dengan realisasi Angkutan Laut Lebaran Tahun 2018. Dari data yang ada realisasi angkutan laut lebaran tahun 2018 adalah sebesar 1.830.289 orang, maka dengan prediksi kenaikan 4,80 persen pada lebaran tahun ini diperkirakan sebanyak 1.918.182 orang akan menggunakan transportasi laut. (Jam)