Pengguna Lega, Facebook Rombak Pengaturan Privasi
Kamis, 29 Maret 2018, 09:07 WIBBisnisnews.id - Facebook pada hari Rabu 28 Maret meluncurkan upaya akibat pembajakan data pribadi, mengungkapkan alat dan pengaturan privasi terbaru yang bertujuan agar pengguna lebih banyak memiliki kontrol atas informasi yang dibagikan.
Fitur-fitur baru ini akibat kritikan keras setelah terungkap bahwa data pribadi puluhan juta pengguna diambil oleh sebuah perusahaan Inggris yang terkait dengan kampanye presiden Donald Trump 2016.
Facebook mengakui bahwa mereka perlu melakukan lebih banyak agar orang tetap mendapat informasi, tetapi mengatakan bahwa perubahan tengah dikerjakan selama beberapa waktu.
"Kami telah mendengar bahwa pengaturan privasi dan alat penting lainnya terlalu sulit untuk ditemukan," kata kepala privasi Erin Egan dan wakil penasihat umum Ashlie Beringer dalam posting blog.
"Kami mengambil langkah tambahan dalam beberapa minggu mendatang untuk membuat orang lebih mengendalikan privasi mereka."
Pembaruan termasuk akses lebih mudah ke pengaturan Facebook dan alat untuk mudah mencari, mengunduh, dan menghapus data pribadi yang tersimpan di situs yang digunakan oleh dua miliar orang.
Facebook mengatakan menu pintasan privasi baru akan memungkinkan pengguna untuk meningkatkan keamanan akun dengan cepat, mengelola siapa yang dapat melihat informasi dan aktivitas mereka di situs, dan mengontrol iklan yang mereka lihat.
Awal bulan ini, whistleblower Christopher Wylie mengungkapkan perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica telah memperoleh profil 50 juta pengguna Facebook melalui aplikasi prediksi kepribadian.
Aplikasi ini diunduh oleh 270.000 orang, tetapi juga mengumpulkan data teman-teman mereka tanpa persetujuan, yang memang memungkinkan di bawah aturan Facebook pada saat itu.
Dilansir AFP, Egan dan Beringer juga mengumumkan pembaruan pada persyaratan layanan dan kebijakan data Facebook untuk meningkatkan transparansi tentang bagaimana situs mengumpulkan dan menggunakan informasi. (marloft)