Penjelasan Ketua YLBHI Soal Aksi Massa
Senin, 18 September 2017, 13:57 WIBBisnisnews.id-Pengepungan kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) hingga Senin dini hari (18/9/2017) asalah korban fitnah.
Ketua Umum YLBHI Asfinawati mengatakan, tidak ada kegiatan berupa seminar mauoun avara yabg menghubungkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tuduhan yang disapaikan kompok masa, ungkap Asfinawati tidak berdasar. Karena di gedubg YLBHI ungkapnya, memang tidak ada keviatan seperti yabg dituduhkannya.
Ada beberapa dari kelompok massa memaksa masuk gedung yang saat itu sudah dijaga oleh aparat kepolisian.
Karena itu, dia menegaskan bahwa di gedung LBH pada saat itu tidak ada seminar atau acara yang berhubungan dengan PKI. Mengingat massa gruduk gedung LBH karena menerima informasi hoax yang menyebut adanya seminar yang berhubungan dengan PKI.
"Kami telah berulang kali menjelaskan bahwa tidak ada acara terkait PKI," kata Asfinawati
Kendati diakui ada acara di YLBHI saat ada massa datang tapi bukan acara PKI. Namun massa tidak percaya, dan tetap bwrkerunu dan mengepung gedung YLBHI akubatnya pukuhan orang yang mengikuti acara acara seminar yang tidak ada bybubgannga dengan PKI terkurung di dalam
Menurutnya, informasi tentang adanya acara PKI adalah hoax (berita palsu). Hal itulah yang mungkin membuat kegaduhan hingga massa terpancing emosi.
"Hoax atau berita bohong telah disiarkan, propaganda tuduhan yang mengada-ada telah diviralkan, instruksi-instruksi untuk menyerang LBH dilakukan secara sistematis dan meluas bahwa ini acara PKI, menyanyikan lagu genjer-genjer dan lain-ain, padahal sama sekali tidak ada, "jelasnya. (Adhitio)