Peran Games Support Dalam Asian Games 2018
Kamis, 30 Agustus 2018, 20:50 WIBBisnisnews.id - Sala satu faktor utama yang mampu membuat jalannya sebuah perhelatan level internasional dapat bergulir lancar, yakni dengan dukungan dari Games Support yang dimiliki. Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) melalui Deputi III Ahmed Solihin menjelaskan bahwa Games Support yang berkaitan dengan IT, Broadcast, Katering dan Transportasi telah menjadi kepentingan dalam perhelatan Asian Games ke-18.
“Untuk bidang IT, kami bermitra dengan SICC yang dimana mereka juga bekerjasama lagi dengan perusahaan IT lainnya untuk data base, seperti Microsoft Azzure, PT Telkom Indonesia, HP, Tissot, dan PT NEC Indonesia. Kami juga memikirkan masalah keamanan IT maka dengan itu dibentuknya juga cyber security tim dibawah pengawasan mentri komunikasi yang membantu mencegah adanya hacker dan semacamnya,” ujar Ahmed Solihin di MPC, Jakarta Convention Center, Kamis (30/8/2018).
Baca Juga
Sedangkan broadcast, Games Support Panitia Pelaksana Asian Games 2018 turut bekerjasama dengan International Games Broadcast Service (IGBS) provider untuk membroadcast dan menyiarkan keseluruh penjuru negara namun tidak semua tayangan dapat berupa siaran live/langsung, ada yang berupa rekaman (ENG) dan salah satu yang mempunyai hak siar di Indonesia yaitu hanya dari Emtek Group Indonesia.
Terkait akomodasi untuk kegiatan Asian Games 2018 juga menjadi hal penting terkait tempat tinggal dari OCA Family/NOC/IF/AF, telah di sediakan 54 hotel baik di Jakarta, Sub Urban, dan Palembang, berbeda dengan para atlet dan ofisial yang sudah disediakan tempat khusus yaitu di wisma atlet kemayoran.
Sehubungan dengan katering para atlet juga sangat disesuaikan dengan standar internasional, dari pemilihan supplier makanan harus dilakukan pengecekan seperti
”ada tiga tahap pengecekan makanan untuk disediakan di dining hall, pertama untuk pemilihan daging harus bebas dari hormon dan steroid, pewarna makanan berbahaya, dan dilakukan pengecekkan temperatur, selanjutnya dilakukan rapid test untuk pengecekan bahan – bahan beracun seperti formalin, borax. Kemudian akan dilakukan food sample sebanyak tiga kali, baru supplier tersebut dapat dipakai untuk mensuplai makanan di wisma atlet dining hall,” kat Louise Kartika Departemen Catering INASGOC.
Kelancaran proses kegiatan Asian Games 2018 tidak akan berjalan jika tidak adanya tim transportasi, sehingga tim transportasi bekerja semaksimal mungkin dengan bantuan dari sponsor, kemenhub, dishub, dan tentunya dari Panitia Pelaksana Asian Games 2018 sendiri, “kami disupply hingga mendapatkan total 2,105 kendaraan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan selama Asian Games 2018 ini, 250 bus dari kemenhub untuk penjemputan kontingen yang dibagi 50 untuk di Palembang dan 200 untuk di Jakarta, 500 kendaraan rental dari Panitia Pelaksana, 325 dari Transjakarta dan juga pensuplai kendaraan terbesar kita dari DISHUB sebanyak 1338 kendaraan,” ucap Sudjianto Adji Wakil Direktur Transportasi (INASGOC)
“Kami masih tetap bekerja hingga akhir dari Asian Games 2018 ini, banyak atlet yang akan pulang ke negaranya masing – masing dan kami harus mengaturnya sehingg kami berencana untuk membuat kepanitian sendiri, seperti officer lost and found jika masih ada barang atlet yang tertinggal, sehingga sejauh ini fokus kami hanya transport para atlet ke wisma atlet dan pemulangannya ke terminal 2 dan 3 bandara Soekarno Hatta dari Wisma Atlet. Kami harap hingga akhir acara Asian Games 2018 ini tim transportasi dapat bekerja secara maksimal,” tutup Sudjianto Adji. (Rayza)