Peresmian Gedung KSOP Pontianak. Dirjen Agus: 70 Persen Kantor Operasional Rusak
Sabtu, 04 Mei 2019, 11:15 WIBBisnisnews.id - Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R.Agus H.Purnomo mengatakan, aparat di lingkungan kerja Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi paling beruntung memiliki gedung operasional cukup bagus dan megah.
Kata Dirjen Agus, sampai saat ini masih banyak kantor operasional KSOP maupun KUPP kurang layak dan perlu segera diperbaiki dan dibangun, seperti kantor operasi KSOP Pontianak Kalbar.
"Kita membangunnya dengan perjuangan, doa dan ketulusan hati. Kami harapkan juga harus diikuti dengan pelayanan yang baik," kata Dirjen Agus, saat meresmikan kantor operasional KSOP Kelas II Pontianak Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019).
Gedung empat lantai yang menghabiskan anggaran Rp 12, 654 miliar ini dikerjakan selama tujuh bulan, mulai 4 Juni - 30 Des 2018. Karena gedung lama sudah sangat tidak layak dengan tingkat kemiringan 10 centi meter.
Gedung operasional KSOP maupun KUPP bukan hanya banyak yang tidak layak dan perlu dibangun baru tapi juga lahan untuk membangunnya, umumnya milik BUMN seperti PT Pelindo.
Artinya, kata Dirjen Agus, kendalanya bukan pada anggaran saja tapi lahan. Karena itu, perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT Pelindo, setiap kali ada pengembangan menyisihkan lahannya 5 - 10 persen diberikan kepada pemerintah untuk kepentingan pembangunan gedung operasional KSOP maupun KUPP.
"Gedung operasional KSOP di seluruh Indonesia yang layak operasi hanya sekitar 30 persen, selebihnya perlu direhabilitasi atau dibangun ulang seperti agar layak untuk pelayanan seperti kantor KSOP Pontianak sekarang ini," tutur Dirjen Agus.
Di seluruh Indonesia kantor operasional KSOP yang perlu diperbaiki maupun dibangun ulang sekitar 200 gadung. "Kami maunya seluruhnya dibangun ulang, tapi kan keterbasan anggaran. Makanya tahun ini kami targetkan ada tambaha 10 persen gedung operasional KSOP bisa dibangun dari total sekitar 200 unit seluruh Indonesia," tuturnya.
Karena itu, lanjut Dirjen Agus, gedung operasional KSOP kelas II Pontianak harus dijaga bersama-sama, aparat dan masyarakat. "Jaga keamanan, kebersihan dan kenyamanan karena ini menjadi i tanggungjawab kita bersama," tegasnya.
Pada sisi lain Dirjen Agus juga memerintahkan seluruh aparat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, khususnya KSOP kelas II Pontianak menjalin kerjasama, bersinergi dan koordinasi dengan seluruh instansi terkait, sehingga bila menghadapi beragam permasalahan yang muncul dapat diatasi secara bersama-sama.
"Jangan berjalan sendiri-sendiri, koordinasi dengan semua pihak terkait. Gedungnya sudah baru, pelayanannya juga harus lebih hebat," pesannya.
Sementara itu Kepala KSOP Kelas II Pontianak Capt Bintang Novi dalam sambutannya melaporkan, gedung yang baru ini masih dalam pemeliharaan pihak kontraktor hingga 7 Juli 2019.
Bintang mengaku sangat optimis dengan diresmikannya gedung operasional yang baru, kinerja pelayanan akan lebih meningkat.
"Karena sebelum memiliki gedung baru pelayanan sudah baik dan sekarang akan lebih baik lagi," janjinya.
Bintang juga mengaku siap melaksanakan perintah Dirjen Agus, agar menjaga dan merawat gedung operasional yang baru diresmikan.
"Gedung operasional ini menjadi bagian penting yang harus disyukuri," tuturnya. (Syam S)