Perjudian Timnas Indonesia di Tangan Bima Sakti
Selasa, 23 Oktober 2018, 21:18 WIBBisnisnews.id – Legenda sepak bola Indonesia Bima Sakti telah resmi dipercaya guna mengarsiteki pasukan timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Dipilihnya Bima dinilai mantan pelatih timnas U-16 Fakhri Husaini sebagai perjudian yang diambil Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Belum adanya jam terbang Bima sebagai pelatih kepala yang jadi sebab Fakhri melontarkan pernyataan tersebut. Selama ini eks Persiba Balikpapan tersebut memegang jabatan asisten pelatih.
Apalagi, Fakhri merasa ada kesulitan tersendiri dalam meramu strategi para pemain senior yang ada timnas Indonesia. Tak ayal, hal ini jadi tantangan yang harus dihadapi Bima.
"Perjudian yang luar biasa dari PSSI maupun Bima. Saya mengapresiasi keberanian dia untuk menerima jabatan ini. Dan sebagai sesama pelatih juga saya harus ikut mendoakan dia juga," ujar Fakhri di Jakarta, Selasa (23/10/2018).
"Hanya saja, menjadi pelatih timnas, apalagi menjadi pelatih timnas senior tantangannya lebih besar, tanggung jawabnya juga lebih besar, mudah-mudahan Bima yang belum punya pengalaman sebagai pelatih di klub mampu melewati semua ini," tambah Fakhri.
Sebelum dipercaya dengan jabatan yang sekarang Bima sempat ditunjuk jadi pelatih sementara timnas Indonesia. Lantaran, Luis Milla tidak juga memberikan kejelasan soal keinginan PSSI memperpanjang kontraknya.
Selama membesut timnas Indonesia, Bima mempunyai rekor yang baik. Dari tiga pertandingan uji coba yang dilakoni, skuat Merah Putih tidak terkalahkan dengan rincian dua kemenangan atas Mauritius dan Myanmar, serta ditahan Hong Kong.
PSSI memutuskan Bima, karena tenggat yang diberikan Milla untuk tawaran perpanjang kontrak sudah habis. Federasi sepakbola nasional tersebut merasa Bima merupakan orang yang tepat karena sebelumnya asisten Milla. (Rayza)