Perlu Membuat Aplikasi Tentang Angkutan Dan Pariwisata di Jatim
Selasa, 10 September 2019, 08:32 WIBBisnisNews.id -- Direktur Angkutan Jalan (DAJ), Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) memberikan masukan untuk optimalisasi Angkutan Sewa Khusus (ASK) terutama untuk mendukung pengembangan layanan pariwisata di kawasan Bromo-Tengger Jawa Timur (Jatim).
"Perlu kiranya membuat aplikasi yang didalamnya terdapat berbagai hal, seperti Informasi destinasi wisata di Jawa Timur, Informasi transportasi dan Informasi penginapan," kata Ahmad Yani di depan pelaku usaha ASK di Surabaya, Jatim.
Terkait prasarana transpirtasi fa. pariwisata, lanjut dia, bisa dilakukan kerjasama dengan metode KPBU (kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha) dengan pihak swasta.
Menurut Ahmad Yani, apabila aplikasi sudah terealisasi maka angkutan moda pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Taman Nasional Bromo Tengger Semeru lebih tepat sasaran
Tidak hanya DAMRI, jelas Ahmad Yani, yang nantinya akan melayani angkutan pemadu moda. Namun pihak swasta pun dapat ikut andil agar terdapat persaingan didalamnya, karena persaingan membuahkan pelayanan maksimal.
Perbedaan tarif tempat wisata antara turis asing dan nusatara, menurut Ahmad Yani seharusnya tak perlu terjadi. Hal itu adalah bentuk deskriminasi. "Ke depan, perlu disamaratakan tarif wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara," pinta Ahmad Yani.
Standar pelayanan mininum (SPM) yang terdapat dalam PM 52 tahun 2019 terkait pelayanan pada angkutan umum pada kawasan strategis nasional harus di jadikan pedoman.
Sementara, BUMN yang ada di Indonesia memiliki penginapan (balkondes) di beberapa tempat seperti di Jawa Tengah dan Jawa Barat, mungkin Jawa Timur, menurut Ahmad Yani dapat mencontoh hal tersebut dengan menyediakan lahan yang nantinya balkondes tersebut dikelola oleh warga setempat.(helmi)