Persaingan 621 Atlet Siap Panaskan Solo
Jumat, 10 November 2017, 22:34 WIBBisnisnews.id - Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII 2017 siap digelar di Solo, Jawa Tengah, 10-14 November. Event ini merupakan sebagai penyaringan bibit berbakat bagi atlet disabilitas.
Panitia penyelenggara Dr. Bayu Rahardian mengatakan jika kegiatan Peparpenas VIII di Solo akan diikuti 621 atlet dari 29 provinsi. Hanya lima daerah yang absen, yakni Papua Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Sulawesi Tenggara.
"Kami harus bijak melihat ketidakhadiran kelima provinsi tersebut. Ada beberapa daerah yang memang belum siap. Ada juga yang tidak punya atlet disabilitas, dana, dan kesiapan," kata Bayu Rahardian.
Menurut Bayu Rahardian yang juga Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Kemenpora, event ini bertujuan mencari bibit potensial. Mereka yang terbaik akan ditampung dalam program pembinaan seperti ragunannya disabilitas.
"Rencananya kami akan membuat sekolah Ragunan khusus untuk atlet disabilitas di Solo. Langkah awal kami akan menyaring 30 atlet terbaik pada akhir tahun nanti," jelas Bayu.
Sementara itu, pada Peparnas di Solo ini akan mempertandingan enam cabang olahraga: atletik, renang, bulu tangkis, bocia, catur dan tenis meja. Para atlet akan memperebutkan 471 medali. Rinciannnya: 149 medali emas, 149 perak dan 173 perunggu.
Tiap provinsi maksimal mengirim 28 atlet dengan kategori tuna daksa 9 orang), tuna grahita (7), tuna rungu (6), tuna netra (6). "Event ini tak semata unjuk prestasi para atlet, tapi juga pembudayaan disabilitas dan pesan-pesan lainnya. Terpenting bahwa kesetaraan penyandang disabilitas itu mempunyai hak yang sama dalam olahraga," paparnya.
Hal ini membuktikan keseriusan atau kepedulian pemerintah atau Kemenpora terhadap olahraga bagi penyandang disabilitas. Keramahan Indonesia terhadap olahraga difabel sangat tinggi. Menurut Bayu mungkin hanya Indonesia di dunia ini yang mempunyai event antarpelajar khusus disabilitas.
Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Disabilitas, Kementerian Olahraga, Ismun Dwi Karyatiningsih, mengatakan, terpilihnya Kota Solo menjadi tuan rumah Peparpenas pertama karena daerah ini merupakan pusat kegiatan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, sehingga sudah memilik fasilitasnya olahraga cukup komplet.
“Kami Peparpenas tahun ini, mengusung tema Melalui Perpapenas 2017 Kita Tingkatkan Percaya Diri dan Motivasi Atlet untuk Indonesia Hebat,” ujarnya.
Menurut dia, sejumlah fasilitas venue untuk pertandingan di Solo yang akan digunakan seperti Stadion Sriwedari untuk cabang atletik, Kolam renang Tirtomoyo Manahan cabang renang, GOR UNS tenis meja, GOR Manahan cabang bulu tangkis, dan GOR Gelanggang Pemuda Manahan cabang bocia.
Sementara itu, Kepala Seksi Olahraga Pendidikan dan Olahraga Prestasi, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Kuncoro Dwi Wibowo, menyatakan timnya siap menggelar pekan olahraga untuk pelajar difabilitas. (Gungde Ariwangsa)