Pertamina MOR IV Dukung Pelestarian Terumbu Karang Dan Objek Wisata Karimun Jawa
Senin, 02 September 2019, 19:52 WIBBisnisNews.id -- PT Pertamina melakui Markwting Operation Rwgion (MOR) IV Jawa Twngah dan DIY mendukung pengembangan Taman Bawah Laut dan objek wisata di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah khususnya Pantai Tanjung Gelam, salah satu potensi wisata yang ada di Kepulauan Karimunjawa. Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya dengan menginisiasi program taman bawah laut .
Caranya dengan transplantasi terumbu karang hasil kerjasama antara masyarakat sekitar, Pertamina dan relawan pecinta lingkungan yang tergabung dalam wadah bernama HDI Foundation.
Program taman laut sendiri bertujuan untuk melakukan restorasi terumbu yang nantinya menyerupai taman bawah laut. Dimana melalui kegiatan ini, masyarakat dibantu pihak terkait lainnya berupaya untuk meningkatkan dan melindungi sumber daya laut Kepulauan Karimunjawa dalam aspek alam, sosial kemasyarakatan, sumberdaya manusia dan ekonomi.
Berbeda dengan metode transplantasi terumbu pada umumnya, program ini menggunakan metode biorock yakni proses teknologi deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut. Biorock bekerja menggunakan proses elektrolis di air laut, yaitu dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan dialiri dengan lsitrik tegangan rendah yang aman sehingga merangsang pertumbuhan terumbu karang lima kali lebih cepat dari metode transplantasi biasa.
Sejak dimulainya program ini pada tanggal 01 Oktober 2016, terlebih dahulu melakukan survey lokasi pada bulan Agustus 2016, Pertamina bersama dengan HDI Foundation serta masyarakat sekitar telah berhasil menanam sedikitnya 465 unit terumbu karang di taman bawah laut tersebut. “Di lokasi tersebut, kami membangun kerangka tematik dimana di setiap kerangkanya kami tanam terumbu karang, total kerangka adalah 1 kerangka berbentuk dome, 1 kerangka berbentuk mobil dan 6 lainnya adalah kerangka berbentuk terowongan,” kata Unit Manager Communication & CSR MOR IV, Andar Titi Lestari beberapa waktu lalu.
Tidak hanya sekedar menggalakan program taman bawah laut, Pertamina secara rutin juga memberikan edukasi melalui kegiatan sosialisasi maupun penyuluhan kepada warga di sekitar pesisir Karimunjawa terkait pelestarian ekosistem laut khususnya terumbu karang. “Pelatihan dan penyuluhan selain bertujuan untuk menambah pengetahuan mereka juga bertujuan untuk merangkul warga agar bersama sama memelihara terumbu karang di sekitar kepulauan Karimunjawa, sehingga warga juga memiliki “sense of belonging” dari taman bawah laut yang telah kami bantu," papar Andar.
Kini, warga sekitar lokasi pun bisa bernafas lega. Ekosistem laut khususnya terumbu karang Karimunjawa yang menjadi pusat hidup biota laut semakin baik kondisinya. Zaenal Wafa Zen merupakan salah seorang warga yang merasakan dampak positif adanya program taman bawah laut.
Menurut Zen, metode biorock yang diterapkan dalam taman bawah laut ini membawa banyak manfaat bagi pertumbuhan karang. “Dulu melestarikan karang sangat susah, pertumbuhannya lambat. Tapi berbeda dengan yang diterapkan taman bawah laut, pertumbuhan karang menjadi cepat. Tempat tersebut menjadi banyak ikan dan sotong,” beber Zen, sapaan akrabnya.
“Untuk sisi ekosistemnya jelas mengalami peningkatan karena selain menambah jumlah karang, jumlah biota yang menempati juga semakin bertambah,” jelas dia.
Lebih lanjut, Zen, menyatakan, taman bawah laut tak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan dan keseimbangan ekosistem laut. Tapi juga bagi perekonomian warga sekitar yang mayoritas sebagai nelayan. Tidak hanya jumlah ikan yang jumlahnya melimpah lantaran habitat terumbu karang yang kondisinya membaik, program ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata. Tak heran jika banyak wisawatan yang datang untuk melihat bagaimana keindahan taman bawah laut Karimunjawa.
Ditanbahkan Zen, saat ini masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya karang yang ada di Karimunjawa yakni dengan menjaga karang berarti menjaga perekonomian setempat. “Terimakasih kepada Pertamina dan HDI sudah membantu melestarikan terumbu karangnya. Harapan kedepan banyak program pengembangan untuk organisasi masyarakatnya sehingga mempunyai pengetahuan serta skill yang tinggi untuk pariwisata,” tutup Zen.(helmi)