Pertumbuhan Lamban BIJB Fokus ke Angkutan Umroh dan Cargo
Selasa, 19 Februari 2019, 16:36 WIBBisnisnews.id - Frekuensi penerbangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mulai tumbuh dari lima flihgt menjadi rata-rata 10 flight per minggu, di luar pelayanan Umroh. April 2019 dijadwalkan beroperasi pesawat cargo (Cargo Freighter) yang akan melayani sejumlah komoditi ekspor asal Jawa Barat.
Pesawat reguler yang kini beroperasi menurut Corporate Secretary BIJB Sugeng Agus Widodo ialah Citylink, Wings Air, Trans Nusa dan Garuda Indonesia. Sejumlah maskapai lainnya , kata Sugeng masih menunggu.
"Untuk penumpang reguler tingkat pertumbuhannya masih lamban, namun kami optimis ini akan berkembang. Fokus kami sekarang adalah pelayanan penerbangan Umroh dan Cargo," kata Sugeng pada Bisnisnews.id, Selasa (19/2/2019) di BIJB.
Berdasarkan data agenda penerbangan di BIJB, pada 1 April 2019 akan beroperasi pesawat milik maskapai penerbangan pemerintah Malaysia (Malaysia Airlines System/MAS) untuk angkutan Ibadah Umroh dengan frekuensi tiga kali per minggu.
Sejumlah pelaku usaha, eksportir maupun para agen telah beberapa kali melakukan kunjungan ke BIJB untuk melihat secara langsung fasilitas yang sudah tersedia di bandara ini.
Bahkan hari ini, saat berlangsungnya peresmian lounge milik PT Jasa Angkasa Semesta (Persero) Tbk - JAS di teminal domestik ikut hadir sejumlah pelaku usaha dan akan mengoperasikan pesawat Cargo Freighter.
"Hari ini JAS meresmikan Lounge di terminal domestik. Ikut hadir sejumlah pelaku usaha, yang juga berencana melayani angkutan cargo melalui bandara BIJB," kata Sugeng.
Sugeng mengatakan, dengan beroperasinya Premier Lounge domestik oleh JAS yang juga akan mengelola warehouse di kawasan bandara BIJB frekuensi penerbangan akan meningkat, seiring akan dipindahkannya seluruh penerbangan reguler dari bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung.
Premier Lounge berstandar internasional ini memiliki luas 289 m2 kapasitas 70 orang. Selain fasilitas makanan dan minuman, lounge juga dilengkapi info penerbangan, wifi gratis dan area merokok. Sedangkan investasi yang digelontorkan untuk Premier Lounge senilai lebih dari Rp 2 miliar rupiah.
Hadir dalam peresmian itu, Direktur PT BIJB Muhamad Singgih, Executive GM AP II Kertajati Ibut Astono,
Direktur Utama JAS Adji Gunawan.dan
Direktur Umum JAS Sigit Muhartono dan sejumlah pelaku usaha.
Direktur Umum JAS Airport Services, Sigit Muhartono mengungkapkan, JAS mendukung visi BIJB dan Pemerintah Daerah untuk menjadikan bandara Kertajati sebagai gerbang utama Jawa Barat.
Executive GM AP II Ibut Astono memyatakan, diibukanya fasilitas lounge ini akan memicu optimisme maskapai dan investor lainnya untuk beroperasi di BIJB.
Premier Lounge selain di Bandara Kertajati, juga beroperasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Ngurah Rai dan Bandara juanda Surabaya.
Sebagian besar pelanggannga berasal dari maskapai asing, bank-bank, hotel, agen perjalanan dan pengguna layanan Airport Special Assistance (ASA).
Terkait cargo udara, Direktur Umum PT JAS Sigit Muhartono sebelumnta mengatakan tenfah mengembangkan fasilitas pergudangan di bandara BIJB
untuk merangsang tumbuhnya industri baru di Jawa Barat, terutama seputar kawasan bandara.
Sekarang ini, JAS menjadi satu- satunya perusahaan jasa pendukung transportasi udara atau Ground Handling dan Cargo Udara domestik dan intermasional di BIJB yang berani berinvestasi meskipun belum banyak diminati airlines.
Namun fasilitas dan infrastruktur terus dikembangkan dan dipastikan pasar akan bertumbuh. Bila ada pasar, maka pesawat, baik untuk penumpang orang maupun barang ( kargo) akan hadir, termasuk pesawat-pesawat jenis freighter. (Syam S)