Perwira Transportasi Wajib Menguasai Bahasa dan Kemampuan Teknis
Rabu, 18 September 2019, 13:32 WIBBisnisnews.id - Pemerintah akan
meningkatkan kompetensi bahasa dan kemampuan teknis bagi para lulusan sekolah transportasi di lingkungan Kementerian Perhubungan, melalui pola akademik maupun politeknik.
Menteri Perhububgan Budi Karya Sumadi mengatakan hal itu saat memberikan pengarahannya pada pelantikan 2.597 Perwira Transportasi terpadu lulusan sekolah transportasi milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Rabu (18/9/2019) di lapangan Monas Jakarta.
Para lulusan perwira ini, ubgkap Menhub Budi bisa berkarier tidak hanya di dalam negeri namun juga bisa sampai ke luar negeri.
Pelantikan terpadu ribuan Taruna-Taruni ini merupakan bentuk komitmen Kemenhub dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Sebagaimana disampaikan bapak Presiden, Indonesia tengah berupaya meningkatkan kualitas SDMnya. Oleh karenanya kami konsisten dengan apa yang disampaikan oleh Pak Presiden agar semua potensi pengembangan SDM ini diitensifkan diperbaiki, kita akan tingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas,”ujar Menhub Budi.
Jumlah lulusan yang mengikuti Pelantikan Perwira Transportasi Terpadu Tahun 2019 ini mengalami peningkatan, setelah pada tahun 2017 diikuti 2.046 orang lulusan dan pada tahun 2018 lalu diikuti sebanyak 2.472 orang lulusan.
“Karena pada dasarnya lulusan perwira tersebut akan memiliki jabatan dan fungsi yang strategis ke depannya,” tuturnya.
Selain mengelola lulusan perwira, ia akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM Transportasi melalui Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) dengan waktu singkat, bagi masyarakat yang sudah bekerja di bidang transportasi, tetapi belum memiliki keahlian atau sertifikat, maupun bagi masyarakat umum.
“Jadi antara lulusan perwira dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat ini harus sejalan. Kita utamakan adakan vokasi dalam waktu satu sampai dua minggu atau tiga hari belajar tentang safety agar mereka lebih mengerti,” ungkap Menhub Budi.
Para perwira yang baru lulus ini kata Menhub Budi bahkan sudah ditunggu di pemilik-pemilik kapal untuk bekerja di dalam dan di luar negeri, jadi tidak terbatas di kementerian perhubungan. Udara juga banyak sekali ke maskapai di dalam maupun luar negeri, darat agak punya spesifik sendiri, karena perlu memiliki kompetensi yang sesuai di seluruh Indonesia. Sementara di sektor kereta api, dibutuhkan banyak SDM di dalam negeri karena adanya LRT dan MRT,” jelas Menhub Budi.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, akan mendukung secara penuh Kementerian Perhubungan dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Dukungan tersebut dalam bentuk anggaran dan legislasi, sesuai dengan tanggung jawab dari DPR RI.
“Sebagai ketua komisi V saya menyampaikan selamat hari perhubungan nasional sebagai mitra kemenhub di komisi V kami terus memberikan dukungan dalam bentuk berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab kita. Berkaitan dukungan anggaran, berkaitan dukungan legislasi yang berkaitan dengan pengawasan kita,”ujar fary.
Fary juga menuturkan alumni-alumni dari taruna Perhubungan dapat menjadi role model bagi PNS yang bertugas di pelosok negeri. Sehingga SDM perhubungan memiliki kualitas yang baik dan dapat membangun bangsa.
“Hari ini kita semua menyaksikan langsung wisuda taruna dari kementerian perhubungan. Kita mendengarkan di lapangan, di daerah alumni-alumni dari taruna perhubungan amat sangat dibutuhkan dan menjdai role model, menjadi model bagi PNS dan petugas khususnya merweka yang ditempatkan di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan. Mereka bisa menjadi contoh bisa menjadi model,” tandas Fary.(Syam S)