Pimpin Apel di Gambir, Menhub Minta Jajarannya dan KAI Waspadai Hal Tak Terduga
Kamis, 19 Desember 2019, 20:25 WIBBisnisNews.id -- Menhub Budi Karya Sumadi meminta jajarannya (Kementerian Perhubungan) bersama PT KAI dan stakeholder terkait untuk tetap waspada dan siaga akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kesalahan teknis, longsor, dan potensi musibah lainnya mengingat akhir tahun ini adalah musim hujan.
“Oleh karenanya saya minta juga tim supporting harus berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk menyiapkan alat-alat yang setiap saat bisa memperbaiki,” tutur Menhub Budi pada Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 dan Upacara Peringatan ke 71 Hari Bela Negara Tahun 2019 di Lapangan Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Pada Nataru tahun 2019/2020 ini, PT KAI menetapkan masa angkutan Nataru selama 18 hari yaitu terhitung dari 19 Desember 2019 - 5 Januari 2020. Tahun ini diprediksi akan ada kenaikan volume penumpang KA sebesar 4% dibanding tahun 2018 atau naik dari 5,6 juta penumpang menjadi 5,9 juta penumpang.
Tiket KA Terjual 57%
Hingga saat ini, presentase tiket yang sudah terjual yaitu 57%. Total perjalanan KA pa tahun ini akan ditingkatkan sebesar 2%, dari 394 perjalanan KA pada tahun 2018 menjadi 404 perjalanan KA pada tahun ini.
“Jumlah penumpang meningkat cukup tinggi yaitu 4 persen. Biasanya kalo kereta api itu cuma 1 persen. Oleh karenanya kami minta penambahan perjalanan keretanya,” jelas Menhub.
Guna tetap menjaga keamanan para penumpang, PT KAI sudah mempersiapkan personil keamanan sebanyak 11.191 personel pada Angkutan Nataru tahun ini yang terdiri dari 1.480 personel Polsuska, 8.761 personil security, dan bantuan eksternal dari TNI Polri sebanyak 950 personel.
Menhub juga berpesan kepada seluruh jajaran untuk selalu bekerja dengan mematuhi peraturan yang ada, sehingga aspek keselamatan tetap terjaga.
“Bagi seluruh unsur Ditjen Perekeretaapian, PT KAI, semua insan KA, dan khususnya TNI Polri yang melakukan kegiatan ini hendaknya taat azas dan memenuhi prosedur yang berlaku. Salah satunya adalah safety, sehingga waktu berangkat, ketaatan tentang safety harus dipegang dengan baik,” tutup Menhub.
Pada kegiatan ini Menteri Perhubungan turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapaian Zulfikri, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretapian Zulmafendi, Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu Wibowo, Direktur Sarana Perkeretaapian Karlo Manik dan Direktur Keselamatan Perkeretaapian Makjen Sinaga.(nda/helmi)