Pimpin Apel Siaga di Tanjung Priok, Ini Pesan Dirjen Hubla Agus Purnomo
Kamis, 17 Oktober 2019, 10:35 WIBBisnisNews.id -- Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo saat memimpin Apel Siaga di Dermaga JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (17/10/2019). Pelaksanaan apel siaga ini merupakan salah satu bentuk kesiapan Pemerintah di Pelabuhan dalam rangka mendukung dan mensukseskan pelaksanaan keamanan dan ketertiban di pelabuhan sesuai dengan ketentuan ISPS Code.
Dirjen Agus mengungkapkan ada 4 (empat) hal penting yang harus diperhatikan demi suksesnya pelaksanaan keamanan dan ketertiban di pelabuhan sesuai dengan konvensi internasional ini.
"Pertama prosedur pengamanan fasilitas pelabuhan pada semua tingkat keamanan (Security level), kedua sarana dan prasana pengamanan fasilitas pelabuhan, lalu sistem komunikasi internal fasilitas pelabuhan dengan koordinator kemanan pelabuhan (Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok) dan sistem komunikasi dengan instansi terkait, serta personil pengamanan fasilitas pelabuhan yang memiliki pengatuhan dan kemampuan untuk melaksanakan pengamanan sesuai manajemen pengamanan ISPS Code," jelas Dirjen Agus.
Disamping itu, implementasi _ISPS Code_ di Pelabuhan Tanjung Priok tentunya agar dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dibutuhkan dukungan dari seluruh stakeholders serta kerjasama yang solid, saling pengertian dan pemahaman terhadap resiko yang dihadapi.
"Harapan saya bahwa setiap terminal/BUP di Pelabuhan Tanjung Priok memiliki Tim PFSO yang handal berdasarkan _Port Security Plan_ yang sesuai dengan regulasi dan dapat berkoordinasi dengan instansi Pemerintah terkait," ungkap Dirjen Agus.
Dengan penerapan _ISPS Code_ yang baik, Pelabuhan akan aman sehingga secara tidak langsung akan meninghatkan kepercayaan masyarakat maritim untuk menyinggahinya, dimana hal ini akan berdampak pada peningkatkan kunjungan kapal, menurunkan biaya tinggi logistik dan premi asuransi terhadap wilayan beresiko, serta menarik minat investasi di pelabuhan dan wilayah sekitarnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama Dirjen Agus menghimbau kepada seluruh peserta apel siaga komite keamanan pelabuhan agar mengambil langkah antisipasi terhadap beberapa hal yang diprediksi akan menjadi hambatan terhadap kelancaran lalu lintas perpindahan, seperti kemacetan di sekitar ruas jalan PT. JICT, apabila sistem otomatis pintu keluar masuk PT. JICT mengalami kerusakan, berpotensi menimbulkan resiko keamanan, serta potensi terjadinya unjuk rasa di area perlintasan Pos IX dan PT. JICT.
Dengan langkah antisipasi terhadap permasalahan tersebut, Ia yakin pihaknya dapat menyelesaiakan dengan baik melalui mekanisme kerja yang terkoordinasi. "Saya menghimbau kepada para petugas untuk mengedepankan aspek keamanan melalui peningkatan pengawasan pada pemeriksaan orang/barang/kendaraan di akses masuk dan keluar fasilitas pelabuhan dengan koordinator keamanan pelabuhan dan dengan pihak kapal serta instansi terkait lainnya," ujar Dirjen Agus.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Amiruddin mengatakan bahwa enerapan International Ship and Port Security Code (ISPS Code) di pelabuhan Tanjung Priok berdampak pada peningkatan kepercayaan masyarakat maritim dan sekaligus pada akhirnya menurunkan biaya logistik.
"Dengan penerapan ISPS Code yang baik, pelabuhan akan aman yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat maritim dan menurunkan biaya logistik," kata Amiruddin.
Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok juga membentuk Port State Control (PSC) untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sejak tahun 2018.(helmi)