PLTU 7 Jawa Proyek Pertama Berteknologi Boiler USC
Selasa, 09 Juli 2019, 07:57 WIBBisnisnews.id -- PLTU Jawa 7 dengan kapasitas daya sebesar 2 x 1.000 MW akan segera beroperasi optimal. Proyek ini menjadi PLTU Batubara terbesar dan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC).
Teknologi USC dapat meningkatkan efisiensi pembangkit 15% lebih tinggi dibandingkan non USC sehingga menurunkan biaya bahan bakar per kWh.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi menjelaskan, Pemerintah terus mendorong percepatan 35.000 MW dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan, salah satunya di PLTU Jawa 7.
Baca Juga
"Jawa Bali kita tahu pertumbuhan ekonominya cukup pesat. Dengan adanya tambahan pasokan listrik dari PLTU Jawa 7 nantinya, pasokan industri akan lebih terjamin, masyarakat lebih produktif dan sektor ekonomi kreatif juga semakin berkembang," jelas Agung seperti dilansir laman esdm.go.id.
Dalam keterangan pers PLN, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto W.S mengungkapkan bahwa proyek tersebut direncanakan akan beroperasi resmi secara komersial untuk mendukung pasokan sistem Jawa - Bali pada Oktober 2019 untuk unit 1 dan April 2020 untuk unit 2.
Kelebihan lain dari PLTU Jawa 7 yaitu dalam operasinya menggunakan SWFGD (Sea Water Fuel Gas Desulfurization). Sistem ini sangat ramah lingkungan karena penyaluran batubara dari tongkang menggunakan coal handling plant sepanjang 4 km sehingga tidak ada batubara yang tercecer hingga coal yard.
Proyek ini memakai bahan bakar batu bara Low Rank yang memiliki nilai kalor 4000 hingga 4.600 kCal/kg. Dengan kebutuhan batubara untuk menjalankan PLTU Jawa 7 sekitar 7 (tujuh) juta ton per tahun bila sudah beroperasi 2 unit.
Setelah rampung, daya pembangkit akan disalurkan untuk memperkuat sistem interkoneksi Jawa-Bali melalui jaringan Suralaya-Balaraja 500 kV. Hingga saat ini progress pembangunan pembangkit unit 1 mencapai 99,08% pada Mei 2019.(Helmi)