PM Tiongkok Li Keqiang Himbau Perusahaan Mengutamakan Tenaga Kerja Lokal
Senin, 07 Mei 2018, 16:46 WIBBisnisnews.id - Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang akhirnya buka suara soal isyu tenaga kerja asing asal China yang terus bergulir belakangan ini. Dalam jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/5/2018), Li menghimbau perusahaan negeri tirai bambu yang berinvestasi di Indonesia mengutamakan tenaga kerja lokal.
Menurut Li, membuka lapangan kerja bagi penduduk lokal (Indonesia) akan menciptakankeuntungan untuk kedua pihak. Namun Li juga meminta pemerintah Indoesia terus melakukan perbaikan dan kemudahan dalam pengurusan administrasi investasi perusahaan Tiongkok di Indonesia.
"Kami juga menekankan kepada perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia harus menggunakan sebagian besar atau diutamakan untuk lapangan kerja di Indonesia, untuk menggunakan tenaga kerja Indonesia," kata Li
Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan PM Li juga dibahas mengenai kerja sama produksi makanan halal dan busana muslim.
"Kami juga berkenan untuk bisa investasi di Indonesia untuk bidang makanan halal dan busana muslim. Dengan demikian kami bisa bersama-sama untuk lebih mengembangkan pasar-pasar ketiga," ujar Li.
Li menilai kerja sama kedua negara di bidang itu dapat diperdalam mengingat Tiongkok memiliki populasi umat Muslim sebesar 20 juta orang.
Selain itu, PM Li juga berharap kerja sama Tiongkok dengan negara-negara di ASEAN memberikan hasil yang bermanfaat dan strategis.
Pemerintah Tiongkok seperti dilansir Antaranews, akan terus mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
"Jadi walaupun ada perselisihan, ada perbedaan pendapat, tapi kami pasti akan bekerja sama untuk bisa mempertahankan kestabilan di kawasan," ujar Li.
Presiden Jokowi dalam pernyataannya menyampaikan kinerja ASEAN selama lima tahun yang telah berkontribusi signifikan dalam penciptaan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara harus terus dijaga dan ditingkatkan. Presiden juga mengajak Tiongkok untuk mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
PM Li melakukan kunjungan resmi atas undangan Presiden Jokowi pada 6-8 Mei 2018. Li juga akan menyambangi Sekretariat ASEAN dan menghadiri KTT Bisnis Indonesia-Tiongkok. (Ari)