Potensi Bisnis Syariah di Indonesia Menjanjikan ?
Jumat, 29 November 2019, 19:04 WIBBisnisNews.id -- Usaha syarah di Indonesia mempunyai prospek yang menjanjikan. Di tengah perekonomian dunia yang tengah lesu, ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas 5% sampai ahir tahun 2019.
"Selain itu, Indonesia adaah negara dengan pepulasi muslim terbesar di dunia. Jika digarap secara profesional, bukan tak mungkin akan menjadi peluang usaha paling menjanjikan di Indonesia ke depan," kata Direktur AMITRA Yulian Warman dalam sesi pemapan di FIFGROUP Yogyakarta 1, Jumat (29/11/2019).
AMITRA, salah satu brand FIFGROUP yang bergerak di bidang pembiayaan syaraih khususnya Haji dan Umrah, sangat optimis mampu menggaet pasar yang cukup menjanjikan ini. "Potensi jamaahUram tahun 2019 ini sekitar 1.250 juta orang, dengan biaya sekitar Rp20 triliun. Sementara, jamaah haji Indonesia juga sebesar itu Rp20 triliun," kata Yulian lagi.
Baca Juga
Dikatakan Yulian, selama ini bisnis syariah di dunia yang berkembang pesat dan besar nilainya adalah justru di Inggris. Sementara, negeri ini populasi umat Islam di Inggris tak sebesar Indonesia atau negara muslim lain di dunia.
"Tantangan bagi peaku usaha dan umat Islam Indonesia, bagaimana bisa memanfaatkan bisnis syariah yang lebih besar dan memberikan dampak maksimal bagi bangsa Indonesia," sebut Yulian.
Menurutnya, tantangan bagi kita pelaku usaha terkait seperti AMITRA untuk bisa menggaet pangsa pasar yang menjanjikan ini. Saat ini, animo masyarakat (msulim) untuk meninaika ibadah ke Tanah Suci cukup tinggi. "Hal itu juga sejalan dengan kenaikan kesejahteraan mayoritas umat Islam di Tanah Air," aku Yulian.
Pembiayaan syariah untuk Haji dan Umrah menurut Fatwa MUI diperolehkan dalam Islam. Menunakan ibadah itu banyak ragam dan caranya, termasuk menggunakan skim pembiayaan syariah ini.
"Prinsipnya, AMITRA adalah menolong dan memfasilitasi jamaah untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci, dengan skim pembiayaan yang mudah dan angsuran ringan," papar Yulian.
Seperti diketahui, biaya Umrah menjelang akhir tahun berkisar antara Rp25 juta sampai Rp30 juta. Tergantung pada kurs Dolar AS di pasar dunia.
Selain itu, kebutuhan space pesawat di akhir tahun cenderung meningkat sejalan dengan masa libur akhir tahun. Konskuesninya, harga tiket pesawat untuk Umrah, ke Tanah Suci juga ikut naik pula.
Selama ini, menurut Yulian, AMITRA telah bekerja sama dengan beberapa biro perjalanan Haji dan Umrah ternama di Indonesia. Jamaah bisa mengambil skim pembiyaan Haji dan Umrah di AMITRA.
Selanjutnya, para jamaah bisa memilih sendiri biro perjalanan terbaik dan sesuai kelas yang diinginkan. Umumnya, mereka (biro perjalanan Haji dan Umrah) mengambil paket hotel bintang 3-5 di sekitar Masjidil Haram, Makkah. Tentunya dengan harga paket masing-masing, sesuai fasilitas yang ditawarkan.(helmi)