Prancis Terbuka 2017: Murray Beri Penghormatan Untuk Korban Teror Manchester Dan London
Selasa, 06 Juni 2017, 05:20 WIBBisnisnews.id - Bintang tenis Inggris Andy Murray memberikan penghormatan kepada para korban teror serangan di Manchester dan London setelah memastikan diri melangkah ke perempatfinal turnamen Prancis Terbuka. Unggulan utama ini selanjutnya ditantang andalan Jepang, Kei Nishikori.
Murray melaju ke delapan besar dengan penampilan apik untuk mengatasi petenis Rusia Karen Khachanov. Petenis nomor satu dunia itu meraih kemenangan 6-3, 6-4, 6-4. Ini merupakan kemenangan ke-650 dalam kariernya.
"Saya pikir hari ini mungkin yang terbaik yang saya mainkan secara keseluruhan Ini adalah kondisi yang sulit, cukup berangin di luar sana, tidak mudah," kata Murray di Roland Garros, Paris, Senin (5/6/2017).
"Tapi setiap pertandingan, saya merasa seperti bermain lebih baik. Saya telah memukul bola lebih bersih dan mulai melihat tembakan yang tepat pada saat yang tepat.
Petenis Skotlandia, 30, kemudian berhadapan dengan petenis Jepang Kei Nishikori.
Unggulan kedelapan ini mengalahkan Fernando Verdasco
Setelah kemenangannya, Murray memberikan penghormatan kepada para korban serangan teror baru-baru ini di Manchester dan London.
"Itu adalah tragedi mengerikan di London dan juga di Manchester beberapa minggu yang lalu," katanya. "Paris memiliki beberapa masalah dalam beberapa tahun terakhir dan saya yakin semua orang akan bergabung dengan saya dalam berbagi fakta bahwa pikiran dan doa kita dengan orang-orang yang terkena dampak ini."
"Ini adalah sesuatu yang telah mempengaruhi sebagian besar Eropa dan di seluruh dunia Saya menghargai semua orang yang masih datang untuk mendukung kami dan saya bersyukur bisa tampil di depan Anda."
Sementara itu sempat kehilangan akal pada set pertama namun Nei Kishikori mampu mentasi keadaan untuk mengamankan tiket ke babak delapan besar turnamen tenis grand slam Prancis Terbuka. Kei Nishikori pulih dari kehilangan set pertama untuk mengalahkan Fernando Verdasco 0-6 6-4 6-4 6-0.
Nishikori, unggulan kedelapan dari Jepang, hanya meraih 13 poin dalam set pertama yang aneh melawan petenis Spanyol itu. Namun dia berhasil merebut set keempat dalam waktu hanya 22 menit.
"Saya kehilangan akal saya di set pertama," kata Nishikori. "Setelah 6-0 turun saya tahu saya harus mengubah sesuatu." (Gungde Ariwangsa)