Presiden Jokowi Resmikan BBM Satu Harga di Pontianak
Jumat, 29 Desember 2017, 10:56 WIB
Bisnisnews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meresmikan 16 lembaga penyalur BBM satu harga di Terminal BBM Pertamina Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (29/12/2017).
Kata Presiden, BBM satu harga merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). Artinya, harga BBM merata di seleuruh wilayah hukum Indonesia.
Dalam pidatonya Presiden Jokowi menuturkan, energi berkeadilan ini merupakan wujud nyata dari sila ke-5 Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. BBM satu harga juga telah mendorong geliat roda perekonomian masyarakat sehingga ke depan bisa berkembang seperti daerah lainnya.
Namun yang perlu dicatat adalah pengawasan dari berbagai pihak, baik dari aparat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan agar BBM satu harga bisa dinikmati masyarakat dengan harga sesuai kententuan pemerintah, katanya.
Ke-16 titik lembaga penyalur BBM satu harga tersebut tersebar di beberapa wilayah, yakni yakni empat titik di Papua dan Papua Barat, kemudian satu titik di Maluku Utara, lima titik di Kalimantan, satu titik di Sulawesi, satu titik di Jawa Timur, dan empat titik di Kepulauan Riau.
Peresmian tersebut sekaligus menandai telah tercapainya target pendirian lembaga penyalur BBM satu harga di 54 lokasi, yang telah direalisaikan Pertamina tahun ini.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik menegaskan bahwa berdasarkan roadmap yang disusun di awal 2017, perseroan menargetkan pembangunan 54 titik lembaga penyalur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan direalisasikan oleh delapan wilayah operasi pemasaran Pertamina (Marketing Operation Region).
Dalam satu minggu terakhir di tahun 2017 ini, Pertamina dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, dapat memaksimalkan berbagai langkah, sehingga proses pengiriman BBM sampai ke titik tujuan sebelum tutup tahun.
Berdasarkan roadmap yang telah ditetapkan pemerintah, program BBM Satu Harga diwujudkan dengan pendirian lembaga penyalur di wilayah 3T ditargetkan sebanyak 150 titik, selama tiga tahun yakni mulai dari 2017 hingga 2019.
Dengan tuntasnya 54 titik pada 2017, selanjutnya Pertamina akan mengejar target kedua, yakni 50 titik pada 2018 dengan kriteria wilayah yang memiliki infrastruktur darat dan laut terbatas, katanya. (Adhitio)