Produksi Minyak Turun, Keseimbangan Tengah Terjadi
Rabu, 13 September 2017, 12:57 WIBBisnisnews.id - Produksi minyak OPEC turun pada bulan Agustus, kartel tersebut mengatakan pada hari Selasa (12/9/2017), pertanda bahwa penawaran dan permintaan dapat bergerak lebih jauh menuju keseimbangan.
Produksi 14 anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak mencapai 32,755 juta barel per hari (bpd) bulan lalu setelah 32,834 pada bulan Juli.
OPEC dan sejumlah produsen lain termasuk Rusia pada bulan Mei menyetujui untuk memperpanjang pemangkasan produksi hingga 2018 untuk mengurangi kekosongan pasokan global dan mendukung harga minyak mentah.
Pada bulan Agustus, produksi meningkat di Nigeria telah dibebaskan dari hambatan produksi, kata OPEC.
Libya dan Venezuela juga dibebaskan karena kedua negara itu berjuang dengan masalah politik. Output juga turun di Irak.
"Jelas bahwa proses penyeimbangan kembali sedang berlangsung, didukung oleh tingkat kesesuaian dari negara anggota OPEC dan negara-negara non-OPEC yang berpartisipasi dalam penyesuaian produksi," kata sekretaris jenderal OPEC Sanusi Barkindo dalam pidato di Oxford pada hari Senin (11/9/2017).
Sementara OPEC merevisi perkiraan untuk permintaan minyak global naik sebesar 1,42 juta bpd menjadi 96,77 juta bpd tahun ini. Permintaan diperkirakan akan meningkat sebesar 1,35 juta bph pada 2018 karena negara maju mengkonsumsi lebih banyak minyak daripada perkiraan semula.
"Permintaan minyak cukup kuat di kuartal kedua, terutama di Amerika dan Eropa," kata laporan tersebut.
Meskipun ada upaya untuk memangkas output, harga minyak telah berjuang untuk bertahan di atas 50 dolar per barel.
Dari berita AFP, pada hari Selasa (12/9/2017), minyak berjangka WTI berada di 48,22 dolar dan Brent Crude di 54,23 dolar. (marloft)